Ada 13 kasus positif baru COVID-19 di Padang, ini sumber penularan

id berita padang,berita sumbar.covid-19,positif, dinas kesehatan padang,wali kota padang,mahyeldi,otg

Ada 13 kasus positif baru COVID-19 di Padang, ini sumber penularan

Grafik perkembangan COVID-19 di Padang. (antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Untuk angka kesembuhan di Padang sudah melampaui angka nasional yaitu 82,6 persen dengan jumlah pasien yang sembuh telah mencapai 424 orang,
Padang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Padang mengungkap 13 kasus positif baru COVID-19 di kota itu pada hari ini (Rabu, 1/7) yang merupakan hasil penelusuran dari pasien positif sebelumnya.

"Setelah dua pekan terakhir penambahan kasus baru di bawah lima per hari, pada hari ini 13 kasus baru ditemukan setelah dilakukan penelusuran riwayat kontak dan pelaksanaan surveilans," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ferimulyani Hamid di Padang, Rabu.

Menurut dia hingga saat ini terdapat 519 warga Padang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan perincian 27 dirawat, 27 isolasi di rumah, 18 karantina, 23 meninggal dan 424 sembuh.

Ia menyampaikan dari 519 warga yang positif sebanyak 91 persen merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pengawasan.

Sementara pasien dalam pengawasan yang positif hanya sebanyak 8,9 persen atau 45 orang.

Selain itu, Feri menyampaikan hingga saat ini dari 80 kelurahan di Padang yang terinfeksi COVID-19 sebanyak 55 sudah terbebas.

"Untuk angka kesembuhan di Padang sudah melampaui angka nasional yaitu 82,6 persen dengan jumlah pasien yang sembuh telah mencapai 424 orang," jelas dia.

Terkait dengan tingginya angka masyarakat yang terinfeksi COVID-19 tanpa gejala, menurut dia hal ini perlu diwaspadai dan ditemukan dalam waktu dekat.

Oleh sebab itu pihaknya melaksanakan surveilans bersama Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas untuk melakukan tes usap massal di kelurahan.

"Ini bertujuan untuk menemukan angka OTG yang masih banyak," ujarnya.

Sementara Wali Kota Padang, Mahyeldi menyampaikan pihaknya telah membentuk kongsi COVID-19 di tingkat kelurahan untuk mengantisipasi penularan di era normal baru.

"Kongsi COVID-19 merupakan sarana meningkatkan kesadaran menyikapi sehingga penanganan menjadi lebih mudah," kata dia.

Selain itu pihaknya juga akan memperketat pengawasan di pintu masuk kota serta fasilitas umum agar protokol COVID-19 dilaksanakan oleh warga dalam beraktivitas.

Baca juga: Wagub: Laboratorium Kesesehatan Sumbar perlu pengembangan

Baca juga: Gubernur : "Jalur" kita sudah benar dalam penanganan COVID-19


Baca juga: 23 hotels in West Sumatra get certificates free of COVID-19 (Video)