Wagub Sumbar harapkan Kota Solok pertahankan areal sawah

Solok (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat Nasrul Abit mengharapkan Kota Solok mampu mempertahankan areal sawahnya sehingga produktivitas padi terus terjaga dan meningkat.

"Beras Solok merupakan aset Kota Solok dan Kabupaten Solok yang sudah terkenal di seluruh Indonesia. Saat ini, di Kota Solok terdapat sebanyak 800 Ha areal persawahan yang produktif," kata Wagub Sumbar Nasrul Abit di Solok, Senin.

Hal itu ia sampaikan pada panen raya padi Sawah Solok Jajar Legowo (Tapaso Jarwo) di Kelurahan Sinapa Piliang, Senin.

Nasrul menyebutkan melihat perkembangan kota dan semakin padatnya jumlah penduduk, tentu rasa khawatir akan selalu muncul jikalau pembangunan akan menggerus areal persawahan.

"Perda yang sudah ada di Kota Solok agar dipertegas pelaksanaannya supaya areal Sawah Solok tidak berkurang, sehingga prosuksi beras Solok tetap terjaga," sebutnya.

Apalagi, lokasi strategis areal Sawah Solok yang berada di tepi jalan lintas, tentu akan sangat menggiurkan untuk dijadikan bangunan.

"Untuk itu kami ingatkan, jangan sampai areal Sawah Solok terpakai untuk areal pembangunan," ujarnya.

Saat ini di Sumatera Barat sebanyak 52,6 persen bergerak sektor tanaman pangan. Pemprov akan mendorong produksi massal dari BPTP Sumbar untuk dimanfaatkan masyarakat. Hasil yang telah diteliti dan diproduksi akan menjadi kebanggaan Sumbar.

Selain itu, pandemi COVID-19 belum berakhir. Pemprov Sumbar masih menganggarkan dana penanganan COVID-19 sampai Desember 2020.

"Untuk itu, saya harap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan selama normal baru dan tetap menjaga jarak sehingga menghindari penularan COVID-19," sebutnya.

Sementara itu, Wali Kota Solok diwakili Staf Ahli Wali Kota, Alkaf mengatakan selamat datang kepada Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit beserta rombongan di Sawah Solok.

Alkaf menjelaskan rangkaian kegiatan panen raya ini diawali dengan penanaman padi bersama pada 9 Maret 2020. Hamparan persawahan merupakan ciri khas pemandangan Kota Solok yang dikenal dengan Sawah Solok, dan saat ini telah dikelola sebagai agrowisata Sawah Solok.

Sawah Solok dengan varietas Anak Daro telah mendapatkan sertifikat Kemenkumham. Pihaknya juga berterima kasih kepada BPTP Sukarami yang telah membimbing petani Kota Solok dalam memakai teknologi Tapaso Jarwo (Tanam Padi Solok Jajar Legowo) yang dapat meningkatkan hasil panen hingga 5-15 ton.

Acara juga dihadiri, Wali Kota Solok diwakili Staf Ahli Walikota Alkaf, Dandim 0309 Solok Letkol ARM Reno Triambodo, para Kepala OPD terkait dilingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Kepala BPTP Sukarami, Kepala Balitbu Aripan, Kepala Dinas Pertanian Kota Solok Ikhvan Marosa, Ketua LKAAM Kota Solok Rusli Khatib Sulaiman.