Sepekan terakhir, lima kali gempa "goyang" Sumbar

id berita padang,berita sumbar,gempa,bmkg

Sepekan terakhir, lima kali gempa "goyang" Sumbar

Ilustrasi Gempa. (antarasumbar/Istimewa)

Gempa bumi yang terjadi pada sepekan terakhir itu merupakan gempa dengan magnitudo 3 < M > 5 SR sebanyak dua kejadian dan magnitudo M < 3 SR sebanyak tiga kejadian,
Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat mencatat dalam sepekan terakhir terjadi lima kali kejadian gempa bumi yang "menggoyang" wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri saat dihubungi dari Padang, Jumat, mengatakan berdasarkan pantauan BMKG terdapat lima kali kejadian gempa bumi di sejumlah wilayah Sumbar yang terhitung sejak 19 hingga 25 Juni 2020.

Ia menyebutkan dari lima kali kejadian gempa bumi tersebut tidak terdapat gempa yang dirasakan oleh masyarakat.

Lebih lanjut, ia mengemukakan dari lima kejadian gempa bumi yang tercatat oleh stasiun geofisika Padang Panjang, terdapat empat kejadian gempa bumi di darat dan satu kejadian gempa di laut.

"Gempa bumi yang terjadi pada sepekan terakhir itu merupakan gempa dengan magnitudo 3 < M > 5 SR sebanyak dua kejadian dan magnitudo M < 3 SR sebanyak tiga kejadian," jelas dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan pada sepekan terakhir juga tidak terdapat gempa bumi yang di atas 5 Magnitudo.

Kemudian dari lima kali kejadian gempa pada sepekan terakhir tersebut terdapat satu kali gempa bumi dengan kedalaman menengah dan empat kali yang merupakan gempa bumi dangkal.

"Gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi yang terjadi di wilayah Sumatera Barat," ujar dia.

Lebih lanjut, ia menyebutkan lima kali kejadian gempa tersebut terjadi di wilayah Pesisir Selatan, Agam, Pasaman, dan Kabupaten Solok.

"Gempa dengan kekuatan paling rendah yaitu 2,3 magnitudo yang terjadi di Lubuk Sikaping, Pasaman pada 24 Juni 2020," kata dia.

Kemudian gempa dengan kekuatan paling tinggi mencapai 3,6 magnitudo di Painan, Pesisir Selatan pada 23 Juni 2020.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," terang dia. (*)