Gubernur Sumbar Canangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari

id Gubernur Sumbar Canangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari

Gubernur Sumbar Canangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Padang, (Antara) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mencanangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) 2013 sebagai upaya menggalakan berbagai kegiatan untuk ketahanan pangan. Pada pencanangan KRPL itu di Jorong Kapalo Koto, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Sabtu itu, sekaligus ditandai dengan penyerahan rekening penguatan modal senilai Rp47 juta dan bibit tanaman serta ikan kepada Kelompok Tani "Puti Bungsu" dan "Putri Saiyo". Ia menjelaskan pencanangan program KRPL sebagai bentuk pelaksanaan seruan pemerintah pusat dan FAO (Organisasi PBB yang bergerak di bidang pangan), supaya segera menggalakan kegiatan-kegiatan untuk ketahanan pangan di Indonesia. Ia menjelaskan ketahanan pangan dewasa ini suatu kenyataan yang harus dilaksanakan secepatnya karena tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap makanan pokok seperti beras. Situasi itu, katanya, lambat laun akan mengakibatkan besarnya tekanan dan kebutuhan akan beras di Indonesia. Padahal, katanya, tidak semua daerah bisa menghasilkan pangan beras dalam jumlah yang besar. "Marilah kita mulai untuk segera berhemat, mengurangi konsumsi atau bahkan bisa menukar bahan makanan pokok beras ke jenis pangan lainnya seperti ubi jalar," katanya. Ia menjelaskan dalam pengembangan jenis pangan seperti umbi-umbian, para ibu di rumah bisa memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam ubi jalar dan tanaman bermanfaat lainnya. Selain dapat untuk dikonsumsi sebagai kebutuhan sehari-hari, katanya, produksi dari tanaman tersebut tentu bisa dijual, sehingga terjadi penghematan dan sekaligus mendapat untung. Bupati Agam Indra Catri menyatakan setuju terhadap penyampaian gubernur dalam upaya menekan konsumsi beras di daerah itu, karena saat ini masih tergolong tinggi sehingga perlu diubah pola kebutuhan pangan ke depan. Ia mengatakan keanekaragaman pangan harus dikuatkan di Kabupaten Agam, dengan melaksanakan program-program yang bermanfaat untuk masyarakat, pengelola, dan bisa menjadi contoh warga daerah lainnya. "Supaya keinginannya agar terwujudnya visi dan misi daerah yang Mandiri, Berprestasi dan Madani harus tercermin dalam kegiatan usaha pangan," katanya. Oleh karena itu, kata dia, Agam ditarget mandiri pangan lima tahun ke depan, baik jenis beras, sayur, maupun buah-buahan, bahkan kalau bisa menjadi lumbung pangan utama di Sumbar. Hadir dalam kesempatan itu, antara lain Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian Provinsi Sumbar serta sejumlah pejabat Pemkab Agam. (*/sir/jno)