Sumbar Usulkan Sutan Mohammad Rasjid jadi Pahlawan Nasional

id Sumbar Usulkan Sutan Mohammad Rasjid jadi Pahlawan Nasional

Padang, (Antara) - Badan Pemurnian Sejarah Sumbar mengusulkan Mr. Sutan Mohammad Rasjid menjadi Pahlawan Nasional kepada pemerintah pusat, karena jasa almarhum yang menjadi tokoh utama selama Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sesudah Mr. Syafruddin Prawiranegara. Sebagai langkah untuk diakui Mr. Sutan Mohammad Rasjid sebagai Pahlawan Nasional tentu penting kajian dengan membutuhkan padangan dan pemikiran para sejahrawan atau pakar sejarah, kata Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim di Padang, Sabtu. Pemateri dalam seminar itu, di antaranya Prof. Dr. Syafii Ma'arif, Prof. Dr. Taufik Abdullah, Prof. Dr. Mestika Zed, Dr. Amrin Imran, Prof. Dr. Gusti Asnan, Tuanku Bagindo M Letter dan Dr. Magadalia Alfian. Menurut Muslim, diharapkan melalui seminar nasional berhasil menghimpun fakta dan data yang lengkap tentang peranan Mr. Sutan Mohammad Rasjid dalam perjuangan tersebut. Inisiatif dan gagasan ini dari pihak keluarga dan penyelenggara kegiatan, pemerintah daerah cukup berterima kasih dan mendukung dengan penuh sehingga beliau diakui sebagai Pahlawan Nasional. "Tim pengarah untuk melengkapi data-data, sebelumnya sudah berkunjung ke lima nagari basis utama PDRI, meliputi Bidar Alam, Sumpur Kudus, Halaban, Situjuh Batur, Koto Tinggi," ujarnya. Semangat anak nagari (desa adat,red) itu, begitu besar harapannya dan mendukung pejuang PDRI guna melindungi para pemimpin republik yand dicintai. Justru itu, melalui seminar yang diselenggarakan sehingga dapat memperkuat pengusulan Pahlawan Nasional untuk Alm. Mr Sutan Mohammad Rasjid, serta bermanfaat dalam mengingatkan publik supaya mengutamakan perjuangan demi kepentingan umum yang lebih besar, ketimbang kepentingan individu. Muslim mengatakan, di Minangkabau ada istilah yang dipopulerkan "Lamak dek awak katuju dek urang", artinya enak sama kita dan setuju orang lain. Jadi, moto inilah yang dipakai Sutan Moh Rasjid hingga bertahan memimpin Sumbar selama 3,5 tahun dalam situasi sulit dan kritis. Sedangkan para pemimpin sebelumnya hanya rata-rata 3,5 bulan bertahan sebagai Residen Sumatera Barat, tapi Alm ditambah pula dengan tugasnya sebagai Gubernur Militer, Komisaris Keamanan Pemerintah Pusat jabatan di menteri pada kabinet PDRI. Kendati banyak dan berat beban yang dipikulnya, kata dia, bahkan ikut menuntaskan revolusi fisik di daerah, tetapi tak pernah ada selentingan pandangan negatif tentang kebijaksanaan beliau. "Kita di Sumbar banyak tokoh memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, sebagian sudah dikukuhkan jadi Pahlawan Nasional. Maka secara bertahap yang belum ini tentu diupayakan dan dibutuhkan dukungan semuan elemen masyarakat,"ujarnya. Sebelumnya Mr. Syafruddin Prawiranegara telah diakui sebagai Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden RI (Keppres) Nomor:113/TK/Tahun 2011, maka diharapkan Sutan Mohammad Rasjid pada tahun ini. Ketua Panitia pelaksana seminar nasional Prof. Dr. Gusti Asnan menambahkan, gagasan pengusulan ini dari berawal Komunitas Masyarakat Peduli Sejarah Minangkabau yang telah melakukan kajian dan penelusuran data-data. Menurut dia, sebagaimana lazimnya untuk pengusulan seorang tokoh ke tingkat nasional tentu dibutuhkan kajian lebih matang sehingga dapat menghasilkan naskah akademis. Putra Alm Arwin Rasjid menyampaikan terima kasih atas prakarsa dari berbagai elemen masyarakat di Sumbar, karena dalam Seminar nasional yang melibatkan banyak tokoh ahli dalam bidang sejarah, tentu akan melahirkan perspektif yang lengkap. Sebagai pihak keluarga, tambah dia, tentu sangat bahagia dengan semangat pengusulan ayahda menjadi Pahlawan Nasional, sehingga jasa dan perjuang beliau selalu diingat generasi sekarang dan akan datang.(Sir)