Sempat heboh, SMPN 1 Lubukbasung kembalikan uang kenang-kenangan setelah terlanjur di pungut

id SMPN 1 Lubukbasung,uang kenang-kenangan,berita agam

Sempat heboh, SMPN 1 Lubukbasung kembalikan uang kenang-kenangan setelah terlanjur di pungut

Kepala SMPN 1 Lubukbasung, Aprianto (ANTARA/Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - SMPN 1 Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengembalikan uang kenang-kenangan kepada siswa kelas sembilan setelah dipungut beberapa bulan lalu.

Kepala SMPN 1 Lubukbasung, Aprianto di Lubukbasung, Rabu, mengatakan uang kenang-kenangan itu telah dikembalikan semenjak Selasa (24/6).

"Pengembalian uang kenang-kenangan Rp100 ribu per siswa dilakukan oleh wali kelas," katanya.

Ia mengatakan pengembalian uang kenang-kenangan itu merupakan arahan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam setelah ada lembaga sosial masyarakat melaporkan pungutan itu ke kepala dinas.

Sedangkan pengumpulan dana itu telah dimulai semenjak Februari 2020 dan pungutan itu merupakan permintaan dari siswa yang akan tamat.

"Siswa bersepakat dana ini akan digunakan membeli mobil sekolah yang akan digunakan untuk operasional siswa," katanya.

Setelah dana itu terkumpul, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 421/1754/ Disdikbud-2020 tentang Pembebasan Sumbangan dan Uang Perpisahan atau Kenang-kenangan.

Saat ini 150 dari 249 siswa yang tamat 2020 telah menyerahkan dana itu.

Sementara Ketua Komite SMPN 1 Lubukbasung Zulkifli menambahkan dengan adanya surat edaran itu pihaknya meminta agar sumbangan itu diserahkan kembali ke siswa.

"Sebelumnya kami memberikan izin, karena ini kesepakatan siswa dan wali murid telah kita kumpulkan dalam membahas ini pada Februari 2020," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Isra mengatakan seluruh masyarakat terdampak dengan kondisi COVID-19. Untuk itu, pihaknya membuat surat edaran itu agar tidak ada pungutan di sekolah.

"Seluruh warga terdampak dengan COVID-19 dan pungutan di tiadakan untuk sementara waktu," katanya. (*)