Dividen Bank Nagari untuk Pemerintah Sumbar meningkat 2019

id Bank Nagari, deviden, Pemprov Sumbar,sumbar terkini

Dividen Bank Nagari untuk Pemerintah Sumbar meningkat 2019

Pemimpim Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Nagari Yasrizal Idrus. (Istimewa)

Padang (ANTARA) - Penerimaan dividen dari hasil tahun buku 2019 Bank Nagari untuk Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalami peningkatan 16,02 persen dibandingkan dari tahun sebelumnya.

“Dividen yang kami serahkan memang naik dari tahun sebelumnya, jika pada tahun buku 2018 lalu kenaikannya hanya 15,34 persen, pada tahun buku 2019 naik lagi menjadi 16,02 persen," kata Pemimpim Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Nagari Yasrizal Idrus di Padang, Selasa.

Secara keseluruhan, ia mengatakan Pemerintah Sumatera Barat menerima dividen dari tahun buku 2019 Bank Nagari yakni sebesar Rp263,9 miliar.

Sementara itu untuk Pemerintah Kota Padang sendiri, dividen tersebut telah diserahkan oleh Bank Nagari beberapa waktu lalu sebesar Rp11,6 miliar.

Ia mengatakan bahwa dividen yang dibagikan tersebut semuanya berasal dari laba audited tahun buku 2019. Lebih lanjut ia menambahkan bahwa untuk waktu penyerahan dividen ke pemerintah kota/kabupaten di Sumbar sendiri tidak ada jadwal ditetapkan.

“Setelah RUPS dan perhitungan oke dari keuangan, langsung dibagikan dividen, jadi tidak ada tenggat waktu,” tambahnya.

Kemudian dari rasio dividen 16,02 persen yang diserahkan ke Pemerintah Sumbar itu, untuk laba bersihnya sendiri yaitu sebesar Rp377,1 miliar.

Sementara untuk sisa dividen, ia mengatakan bahwa dana tersebut nantinya akan digunakan oleh Bank Nagari sebagai cadangan. Disamping itu, tambahnya dari sisi penyertaan modal, pemerintah Provinsi Sumbar menanamkan modal sebesar Rp541,2 miliar.

Kemudian penyertaan modal dari kabupaten sebesar Rp691 miliar, dan sedangkan dari kota sebesar Rp435 miliar.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini Bank Nagari memiliki aset sebesar Rp24,4 triliun dengan ekuitas Rp3,1 triliun serta rasio kecukupan modal sebesar Rp14.9 triliun atau 19,69 persen.