COVID-19 goyang ribuan UMKM Solok Selatan

id dampak covid-19,umkm solok selatan terdampak covid-19,umkm solok selatan,covid-19

COVID-19 goyang ribuan UMKM Solok Selatan

Olahan kopi Green Coffee Solok Selatan, Sumatera Barat. (ANTARA/Joko Nugroho)

Padang Aro (ANTARA) - Sebanyak 2.563 usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat terkena imbas COVID-19 bahkan ada yang sampai berhenti berproduksi sementara.

"Yang menjadi kendala bagi pelaku UMKM saat pandemi COVlD-19 yaitu sulitnya pemasaran dan turunnya permintaan cukup signifikan terutama industri pengolahan seperti makanan sehingga ada dari mereka yang berhenti produksi sementara," kata Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Solok Selatan Azizah Mutia, di Padang Aro, Senin.

Di Solok Selatan sendiri terdata 4.240 UKM dan sebagiannya terdampak COVID-19.

Yang banyak terdampak COVID-19 yaitu UKM yang bergerak dibidang pengolahan makanan, kantin sekolah, jasa menjahit, bengkel, sablon karena kurangnya permintaan.

"Yang paling besar terdampak COVID-19 yaitu usaha mikro yang omsetnya 0-50 juta," ujarnya.

Saat ini UKM yang sempat tutup sudah mulai beroperasi lagi sebab permintaan sudah ada serta toko juga telah dibuka kembali.

Semua data UKM yang terimbas COVID-19 sudah dikirim ke pemerintah pusat untuk menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.

Selain UKM, koperasi juga terdampak oleh pandemi COVID-19 terutama yang bergerak di simpan pinjam.

"Banyak yang meminjam koperasi terlambat bayar sehingga dampaknya cukup besar bagi koperasi tersebut," katanya.

Pemerintah katanya, melakukan program pengembalian perekonomian (recovery) hingga 2023 dan kemungkinan 2021 sudah dimulai hanya bentuknya belum diputuskan.

"Masih dirumuskan programnya tetapi jenisnya belum diputuskan seperti apa,"katanya.