Lubukbasung, (ANTARA) - Jamaah Masjid Agung Nurul Falah Kabupaten Agam, Sumatera Barat melaksanakan shalat gerhana matahari dalam kondisi pandemi COVID-19.
Ketua Harian Masjid Agung Nurul Falah Agam, Isman Imran di Lubukbasung, Minggu, mengatakan pelaksanaan shalat gerhana matahari itu dimulai pada pukul 14.30 WIB.
"Setelah shalat dilanjutkan khutbah yang disampaikan oleh Ustad Masbandi," katanya.
Ia mengatakan pelaksanaan shalat menggunakan protokoler COVID-19 berupa seluruh jemaah menggunakan masker, posisi jemaah diberi jarak sekitar 1,5 meter dan lainnya.
Untuk jamaah, tambahnya, tidak saja dari sekitar masjid, namun dari beberapa daerah.
"Sebelumnya kita mengumumkan pelaksanaan shalat gerhana matahari setelah selesai menunaikan shalat zuhur," katanya
Khatib Shalat Gerhana Matahari, Masbandi mengatakan gerhana matahari itu merupakan tanda kebesaran dari Allah SWT dan umat muslim diminta untuk segera berzikir, berdoa da melaksanakan shalat gerhana saat peristiwa itu karena pahalanya cukup besar.
"Ini shalat istimewa dengan pahala yang cukup besar," katanya.
Ia menambahkan hikmah dari gerhana matahari berupa pelajaran penting dari peristiwa tersebut, kejadian itu bukan buatan dari manusia, tetapi kekuasaan Allah SWT.
Selain itu, melihat mana umat muslim yang taat mengikuti sunah Rasul, jadikan momentum untuk bertobat kepada Allah SWT dan lainnya.
"Mudah-mudahan kita bisa melaksanakan shalat ini saat gerhana matahari tahun berikutnya," katanya.
Jamaah Masjid Nurul Falah Agam laksanakan shalat gerhana matahari
Jamaah Masjid Agung Nurul Falah Agam sedang mengikuti shalat gerhana matahari, Minggu (21/6). (Antara/Yusrizal)
