Lubuk Basung, (ANTARA) - Harga ikan rinuak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat naik dari Rp20 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram akibat nelayan tradisional di Danau Maninjau tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan selama COVID-19.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubukbasung, Minggu, mengatakan harga ikan rinuak itu naik Rp15 ribu per kilogram.
"Harga ikan rinuak itu naik semenjak Maret 2020 sampai sekarang," katanya.
Ia mengatakan, ikan rinuak itu naik akibat nelayan tradisional tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan selama PSBB COVID-19.
Dengan kondisi itu, ketersediaan ikan rinuak itu tidak ada di pedagang pengumpul, sehingga harga ikan mengalami kenaikan.
Sementara ketersediaan ikan rinuak di perairan Danau Maninjau masih ada.
"Menjelang akhir 2019, ketersediaan ikan rinuak berkurang di danau vulkanik itu, sehingga harga ikan naik. Nelayan hanya diperbolehkan menangkap ikan rinuak dengan alat tangkap ramah lingkungan," tambahnya.
Ikan rinuak merupakan sejenis ikan tawar yang hidup di Danau Maninjau. Rinuak, dalam bahasa Minang berarti kecil.
Sesuai namanya, ikan rinuak memiliki bentuk yang sangat kecil, berwarna putih kekuningan, mirip seperti ikan teri Medan. Ikan rinuak sangat istimewa, karena hanya bisa hidup di Danau Maninjau.
Ikan rinuak itu digunakan masyarakat untuk bahan baku pepes rinuak, peyek rinuak dan lainnya.
Berita Terkait
Pelaku UKM Agam kesulitan cari ikan rinuak dampak langka di Danau Maninjau
Jumat, 29 September 2023 15:40 Wib
Beralih menangkap ikan bada di Danau Maninjau
Senin, 19 Juni 2023 11:38 Wib
Ikan rinuak di Danau Maninjau langka sejak tujuh bulan silam
Sabtu, 3 Juni 2023 11:35 Wib
Ikan rinuak jadi langka di Danau Maninjau Agam akibat air tercemar
Selasa, 4 April 2023 9:44 Wib
Ikan rinuak langka di Danau Maninjau Agam dampak air tercemar
Senin, 3 April 2023 15:56 Wib
Pelaku UMKM di Agam tak produksi dampak kelangkaan ikan rinuak
Jumat, 30 Desember 2022 14:23 Wib
Tim pengabdian masyarakat UNP berikan pendampingan cegah stunting di Nagari Bayua
Selasa, 26 Juli 2022 16:45 Wib
Kelompok Katapiank Saiyo Kukuban Agam pasarkan produk ke empat negara
Rabu, 2 Maret 2022 16:27 Wib