Agar tepat sasaran, rumah penerima PHK di Pasaman Barat dilabel

id Program Keluarga Harapan,pasaman barat

Agar tepat sasaran, rumah penerima PHK di Pasaman Barat dilabel

Bupati Pasaman Barat Yulianto saat memasang label penerima PKH di dinding rumah warga Kinali sebagai bentuk kejelasan dan tepat sasaran, Kamis. (ANTARA/Altas Maulana)

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menempelkan label Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Koja Kecamatan Kinali, Kamis.

"Penempelan label itu bertujuan agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran," kata Bupati Pasaman Barat Yulianto di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan label itu ditempel di dinding rumah warga penerima PKH.

Menurutnya labelisasi itu diharapkan akan membawa perubahan yang lebih baik dan tujuan bantuan pun tepat sasarannya.

Ia menyebutkan agar masyarakat benar-benar memanfaatkan program pemerintah dengan baik demi tercapai tujuan program PKH sebagai pemutus mata rantai kemiskinan.

Ia menjelaskan jumlah penerima PKH Kecamatan Kinali per-Juni 2020 sebanyak 2.858 keluarga.

"Hari ini telah resmi di mulai labelisasi rumah KPM PKH di Jorong Kodja Nagari Persiapan Kodja Nagari Kinali Kecamatan Kinali dengan jumlah penerima sebanyak 129 KPM," jelasnya.

Menurutnya komponen PKH berdasarkan peraturan pemerintah yang mendapatkan seperti ubu hamil, balita, SD, SMP, SMA, lanjut usia dan disabilitas.

Rincian jumlah nominal yang akan mendapatkan bantuan bagi ibu hamil Rp3 juta pertahun dengan Rp750.000 pertahap.

Untuk balita Rp3 juta pertahun dan Rp 750.000 pertahap, untuk anak SD Rp 900.000 pertahun dan Rp225.000 pertahap dan SMP Rp1.500.000 pertahun dan Rp 375.000 untuk tahap satu.

Untuk SMA Rp2 juta pertahun dan Rp500.000 pertahap, lanjut usia Rp2.400.000 pertahun dan Rp600.000 pertahap serta Disabilitas seanyak Rp2.400.000 pertahuj dan diterima Rp600.000 pertahap.

"Berapa yang akan diterima sudah jelas sehingga tidak ada simpang siur nantinya," sebutnya. (*)