Desa Sikabu, kampung tangguh COVID-19 di Pariaman

id kampung tangguh,desa sikabu,kota pariaman,genius umar

Desa Sikabu, kampung tangguh COVID-19 di Pariaman

Wali Kota Pariaman, Sumbar Genius Umar (kanan) bersama Kapolres Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana (kiri) keluar tempat karantina perantau yang disediakan pemerintah Desa Sikabu, Pariaman Selatan, Selasa. (ANTARA/Aadiaat M. S.)

​​​​​​​Pariaman (ANTARA) - Desa Sikabu, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Sumatera Barat mencanangkan sebagai kampung tangguh COVID-19 karena telah mempersiapkan diri dalam menghadapi virus corona baru itu.

"Ada sejumlah penilaian Sikabu ditetapkan sebagai desa tanggug COVID-19," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat pencanangan Kampung Tangguh Nusantara "Desa Sikabu Sigap" di Pariaman, Selasa.

Penilaian tersebut dimulai dari segi kesehatan karena membuat tempat karantina sehingga jika ada perantau yang pulang kampung maka dapat menghuni tempat yang telah disediakan serta membuat pos jaga COVID-19.

Desa tersebut juga dinilai memiliki ketahanan ekonomi karena memiliki lahan pangan baik dari segi pertanian maupun perikanan.

"Desa ini pun memiliki standar keamanan yaitu memiliki CCTV dan dinyatakan sebagai kampung bebas dari narkoba," katanya.

Ia menyampaikan Sikabu merupakan desa pertama yang dinyatakan tangguh COVID-19 dan nantinya akan disusul desa lainnya di Kota Pariaman.

"Saya belum mendapatkan informasi desa yang memiliki karantina sendiri namun kami sudah mengimbaunya. Yang jelas Sikabu yang sigap terhadap hal ini," tambahnya.

Sementara itu, Kapolres Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana mengatakan karena kesiapsiagaan Sikabu terhadap COVID-19 maka desa tersebut dapat dijadikan percontohan bagi desa lainnya.

"Jadi desa ini tidak saja memenuhi tiga penilaian utama namun memiliki hal pendukung lainnya," kata dia.

Ia menyebutkan adapun pendukung lainnya itu yaitu Desa Sikabu juga merupakan kampung bebas narkoba serta program literasi pemerintah desa yaitu literasi wifi.

Ia menyampaikan dengan keunggulan yang dimiliki tersebut maka desa itu diusulkan sebagai peserta lomba dalam memperingati hari Bhayangkara.

Kepala Desa Sikabu Syamsuardi Koto mengatakan pembuatan tempat karantina perantau serta pos jaga tersebut semenjak adanya pandemi COVID-19 menimpa tanah air.

Ia mengatakan meskipun desa tersebut memiliki karantina perantau namun hingga sekarang belum digunakan karena pada saat lebaran perantau daerah itu tidak mudik.

"Jadi perantau sudah kami imbau agar tidak pulang, namun jika pulang juga maka diminta untuk dikarantina di tempat yang telah disediakan," tambahnya.