Peran masyarakat secara swadaya membantu warga terpapar COVID-19 sangat membantu

Payakumbuh (ANTARA) - Camat Lamposi Tigo Nagari (Latina), Kota Payakumbuh Sumatera Barat David Bachri mengaku masyarakat di daerah itu secara swadaya membantu warga yang terpapar COVID-19 sangat membantu pemerintah.

"Di saat pandemi, ada masyarakat yang memang tidak dapat keluar rumah seperti ODP, PDP dan lainnya langsung dibantu oleh masyarakat sekitar," katanya di Payakumbuh, Senin.

Tidak hanya itu, masyarakat juga berinisiatif untuk mendirikan posko mandiri. Posko mandiri ini juga berpartisipasi membantu masyarakat yang terdampak.

Karena, posko mandiri tidak hanya mendata dan memantau warga keluar masuk, namun posko juga mengumpulkan donasi.

"Pandemi ini sifatnya insidentil, jadi kita tidak boleh hanya mengandalkan APBD. Makanya swadaya dan donasi dari warga akan sangat membantu," sebutnya.

Selain itu, Kecamatan Latina juga telah memiliki Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Peti Bunian Lamposi yang dikelola langsung oleh masyarakat.

Setidaknya, semasa pandemi COVID-19, LKS Peti Bunian Lamposi telah menyalurkan 120 paket sembako kepada warga terdampak.

"LKS Peti Bunian sudah ada semenjak 2016, yang dananya dari donatur, baik masyarakat sekitar atau dari perantau. Ini juga telah disalurkan kepada masyarakat yang berhak," sebutnya.

Ia mengatakan pada awalnya LKS Peti Bunian Lamposi bergerak di bidang pendidikan, yakni dengan membantu biaya pendidikan masyarakat yang kurang mampu.

"Targetnya adalah tidak adanya warga Latina yang putus sekolah, jadi warga yang tidak mampu akan dibantu. Warga yang akan dibantu diputuskan secara bersama," ujarnya.

Saat ini, selain bidang pendidikan, LKS Peti Bunian juga dikembangkan ke bidang Sosial, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Karena itu, di tengah pandemi COVID-19 ini LKS Peti Bunian memang lebih fokus untuk membantu warga yang terdampak. (*)