Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang gelar shalat Jumat berjamaah menuju kenormalan baru

id berita padang,berita sumbar,shalat jumat,berjamaah,masjid taqwa muhammadiyah,pasar raya padang,covid-19,normal baru

Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang gelar shalat Jumat berjamaah menuju kenormalan baru

JAmaah masjid Muhammadiyah lakukan shalat Jumat dengan menerapkan jaga jarak cegah penularan Covid-19. (antarasumbar/Istimewa)

Sudah cukup lama rasanya menunggu momen ini dan akhirnya sekarang digelar lagi,
Padang (ANTARA) - Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang, Sumatera Barat di kawasan Pasar Raya Padang menggelar shalat Jumat berjemaah pada saat penerapan transisi menuju kenormalan baru.

Seorang jamaah yang merupakan pedagang pakaian di Pasar Raya Andi (45) di Padang, Jumat bersyukur karena shalat Jumat kembali digelar secara berjamaah di masjid Taqwa Muhammadiyah Padang.

"Sudah cukup lama rasanya menunggu momen ini dan akhirnya sekarang digelar lagi. Ini merupakan yang kedua kalinya saya mengikuti shalat Jumat berjamaah di Padang," ujar dia.

Ia menjelaskan pada saat pelaksanaan shalat Jumat tersebut diterapkan protokol kesehatan COVID-19 berupa memakai masker, menjaga jarak saat shalat, dan menggunakan cairan pembersih tangan.

Kemudian pada saat pelaksanaan shalat Jumat di Masjid Taqwa, tidak menggunakan tikar, sehingga para jamaah boleh membawa tikar sendiri dari rumah masing-masing atau ada juga yang tidak memakai tikar. Karena lantai di masjid sudah steril.

Hal itu bertujuan untuk menghindari penularan COVID-19 terhadap jamaah.

Sebagai khatib pada saat pelaksanaan shalat Jumat (12/6) yang digelar di Masjid Taqwa Muhammadiyah itu ialah Wali Kota Padang Mahyeldi.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Duski Samad juga mengatakan hampir seluruh masjid di Kota Padang sudah kembali dibuka dan menggelar shalat Jumat.

"Kendati sampai saat ini Kota Padang masih belum aman dari pandemi COVID-19. Namun setelah berakhirnya PSBB tahap tiga ini tentu masyarakat sudah lebih cerdas dalam bersikap karena sosialisasi sudah gencar dilakukan, sehingga dapat mematuhi standar COVID-19," jelas dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk pelaksanaan shalat Jumat boleh mengenakan masker dan posisi shalat juga boleh tidak dirapatkan karena hal itu bertujuan untuk menghindari penularan COVID-19.

"Jika tidak bisa tertampung oleh masjid karena penerapan jaga jarak, maka boleh dilakukan di mushalla, lapangan, dan beberapa tempat lainnya yang dianggap suci dan layak," ujar dia. (*)

Sejumlah jamaah lakukan shalat Jumat di teras Masjid Taqwa Muhammadiyah. (antarasumbar/Istimewa)


Keterangan gambar dua :