KPU mulai kaji ulang penganggaran Pilkada Sumbar

id berita padang,berita sumbar,KPU,pilkada sumbar 2020,amnamen,anggaran

KPU mulai kaji ulang penganggaran Pilkada Sumbar

Logo Pilkada Serentak 2020 (ANTARA/HO-KPU)

Sudah tiga hari kita terus melaksanakan pembahasan anggaran pelaksanaan Pilkada saat pandemi yang harus sesuai dengan protokol kesehatan,
Padang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Sumatra Barat (KPU Sumbar) mulai mengkaji ulang anggaran untuk melaksanakan Pilkada 2020 yang rencananya digelar pada 9 Desember 2020.

Ketua KPU Sumbar, Amnasmen di Padang, Kamis, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar terkait penganggaran pelaksanaan Pilkada untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Sumbar 2020.

“Sudah tiga hari kita terus melaksanakan pembahasan anggaran pelaksanaan Pilkada saat pandemi yang harus sesuai dengan protokol kesehatan,” tambah dia.

Ia mengemukakan akan ada penambahan dana untuk pembelian masker, "hand sanitizer", bahkan petugas harus mengikuti tes cepat COVID-19 yang berdampak pada penganggaran.

Baca juga: Anggota DPR-RI. Mulyadi ajak kontestan Pilkada tampilkan politik sehat, cerdaskan masyarakat Sumbar

Selain itu, masa pandemi ini juga ada pengurangan anggaran karena beberapa tahapan Pilkada yang memicu keramaian akan dikurangi agar jangan menjadi klaster penyebaran virus.

Mulai dari kampanye terbuka ditiadakan, sosialiasi secara langsung juga dikurangi, tidak ada mobilisasi orang, Bimbingan Teknis, mengurangi pertemuan langsung dan penyesuaian lainnya.

"Kalau anggaran tahapan kita justru mengurangi, sebab tahapan yang dilakukan kita sesuaikan dengan protokol kesehatan dari pemerintah," ujarnya.

Baca juga: Bawaslu Sumbar tunggu kelanjutan tahapan resmi Pilkada dari pusat

Ia mengatakan nantinya akan ada adendum Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan sebagian besar akan ada perubahan anggaran.

Ia menjelaskan KPU ingin melaksanakan pemilihan dengan sebaik-baiknya tapi disesuaikan dengan kondisi yang ada dan masyarakat diharapkan berpatisipasi dengan baik dalam pilkada ini. Keselamatan peserta, penyelenggara, dan masyarakat adalah utama saat Pilkada nantinya.

Pihaknya tidak memiliki target berapa jumlah pengurangan anggaran yang dilakukan, walaupun banyak kegiatan yang dikurangi dirinya berharap partisipasi masyarakat tetap tinggi.

"Walaupun banyak dilakukan pengurangan nantinya, komitmen dasar kita tetap menyelenggarakan pemilu dengan sebaik-baiknya," lanjutnya.

Baca juga: Gubernur Sumbar harapkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah sukses