Solok, (ANTARA) - Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Solok, Sumatera Barat mengembangkan usaha budidaya ikan dalam ember untuk memacu produktivitas di tengah pandemi COVID-19.
"Budidaya ikan dalam ember sangat cocok sebagai alternatif usaha rumahan untuk memenuhi kebutuhan dapur dan menambah penghasilan keluarga," kata Koordinator Tagana Kota Solok Nanda Priatama di Solok, Kamis.
Ia mengatakan pada tahap awal, Tagana Kota Solok baru memiliki lima unit Budidaya ikan dalam ember hasil dari patungan anggota. Kami berencana menambah lagi media budidaya agar usaha sampingan tersebut semakin berkembang.
Menurutnya, media yang digunakan cukup sederhana, hanya menggunakan ember yang dimodifikasi sedemikian rupa dan diisi dengan air serta bibit ikan.
Jenis ikan yang dipelihara yakni ikan Lele yang dibeli di Balai Benih Ikan (BBI) Laing, Kota Solok. Satu unit ember kapasitas 70 liter, bisa menampung bibit ikan sebanyak lebih kurang 70 ekor.
"Selain sebagai media memelihara ikan, ember yang sudah kami desain sesuai kebutuhan dan dimanfaatkan untuk media menanam berbagai jenis sayuran, maka itu selain budidaya ikan, juga sekalian tertanam sayuran," ujarnya.
Nanda menyebutkan usaha budidaya ikan dalam ember tersebut merupakan rekomendasi dari Wahana Muda Indonesia (WMI), salah satu Non Government Organisation (NGO) yang bergerak di bidang kebencanaan dan kemanusiaan.
Rekomendasi pengembangan budidaya ikan dalam ember tersebut yakni sebagai alternatif usaha sampingan saat wabah Corona.
"Usaha ini sangat cocok dilakukan oleh masyarakat Kota Solok yang sebagian besar memiliki keterbatasan lahan untuk pertanian. Usaha ini bisa dilakukan di lingkungan pekarangan rumah dengan bahan-bahan sederhana dan murah," ujarnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Solok, Reinier mengaku sangat mengapresiasi ide dan gagasan yang dilakukan oleh Tagana Kota Solok tersebut bersama lembaga WMI. Menurutnya, Kota Solok butuh ide kreatif masyarakat untuk mengembangkan perekonomian.
"Budidaya ikan dalam ember ini usaha yang sangat bagus dilakukan oleh generasi muda Kota Solok dalam mendorong berkembangnya usaha-usaha kreatif, dan ini bisa dilakukan oleh semua orang," ujarnya.
Apalagi, di tengah wabah Corona, masyarakat bisa mengisi waktu luang dengan usaha-usaha sederhana dan berbiaya murah untuk membantu ekonomi keluarga. Ini salah satu usaha yang bagus untuk memanfaatkan pekarangan rumah agar produktif.
"Usaha budidaya ikan, masih sangat terbuka lebar di Kota Solok, sebagian besar kebutuhan ikan untuk usaha makanan dan juga konsumsi masyarakat masih didatangkan dari daerah lain," sebutnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Solok memang tengah gencar mendorong masyarakat untuk memanfaatkan areal kosong di pekarangan rumah dengan usaha produktif, seperti menanam sayuran, budidaya ikan maupun tanaman buah.
Terlebih lagi, saat ini sudah banyak teknologi pertanian yang dikembangkan untuk usaha pertanian maupun perikanan dengan areal lahan terbatas. Masyarakat bisa tetap produktif disela waktu luang.
"Dalam menghadapi normal baru ini, kami berharap akan lahir ide kreatif masyarakat dan juga aparatur, agar produktivitas terjaga dan perekonomian tetap berjalan meski dalam kondisi sulit seperti sekarang," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Pemkot Pariaman telah bentuk KDEKS wujudkan kota berbasis syariah
Jumat, 29 Maret 2024 14:55 Wib
Pimpinan Kemenkumham Sumbar hadiri pengukuhan KDEKS Kota Pariaman
Jumat, 29 Maret 2024 7:43 Wib
Bunga krisan Kota Solok diminati pasar luar daerah
Kamis, 28 Maret 2024 16:40 Wib
Wako Erman Safar berikan apresiasi ke 641 Kader KB Kota Bukittinggi
Kamis, 28 Maret 2024 14:46 Wib
Balai Bahasa Sumbar, berikan penyuluhan bagi tenaga profesional dan calon tenaga profesional di Padang Panjang
Kamis, 28 Maret 2024 9:08 Wib
AHY sebut keuntungan Kota Lengkap mudahkan transformasi digital
Rabu, 27 Maret 2024 10:41 Wib
Pemkot Bukittinggi lantik PAW Pimpinan BAZNas 2020-2025
Selasa, 26 Maret 2024 17:12 Wib
Safari Ramadhan Spesial di Kota Solok, Gubernur Mahyeldi dan Wagub Audy Dijamu Berbuka Puasa oleh Wako dan Wawako
Selasa, 26 Maret 2024 4:52 Wib