BI : Kenaikan tiket pesawat dan angkutan antar kota jadi penyumbang inflasi di Sumbar

id berita padang,berita sumbar,inflasi,ramadhan 1441 H,BI

BI : Kenaikan tiket pesawat  dan angkutan antar kota jadi penyumbang inflasi di Sumbar

​​​​​​​Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama. (antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Pada Mei 2020 Sumbar mengalami inflasi sebesar 0,63 persen yang disumbang oleh kelompok transportasi terkait dengan mudik Lebaran,
Padang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat kenaikan harga tiket pesawat dan angkutan antar kota menjadi penyumbang inflasi di Sumatera Barat (Sumbar) pada Ramadhan 1441 Hijriah.

"Pada Mei 2020 Sumbar mengalami inflasi sebesar 0,63 persen yang disumbang oleh kelompok transportasi terkait dengan mudik Lebaran," kata Kepala BI perwakilan Sumbar, Wahyu Purnama di Padang, Kamis.

Menurut dia peningkatan tarif angkutan udara dan angkutan antar kota sesuai dengan pola historis yang cenderung mengalami kenaikan pada musim mudik lebaran.

Ia memaparkan sejak tiga tahun terakhir saat musim Lebaran kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan tercatat menyumbang inflasi dengan andil sebesar 0,79 persen pada Juni 2017, 0,89 persen pada Juni 2018 dan 0,50 persen pada Mei 2019.

"Peningkatan tarif angkutan udara pada Mei 2020 juga didorong oleh kenaikan tarif batas atas angkutan udara hingga dua kali lipat di beberapa wilayah menyusul dampak pandemi COVID-19 yang menyebabkan penurunan kapasitas penumpang angkutan udara hingga 50 persen," jelasnya.

Ia menyampaikan laju inflasi Sumatera Barat pada Mei 2020 tercatat berada diatas realisasi inflasi nasional sebesar 0,07 persen.

Kelompok lain yang turut menyumbang inflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi dengan andil 0,14 persen didorong oleh peningkatan harga berbagai komoditas bahan makanan antara lain bawang merah dan daging ayam ras dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,25 persen dan 0,06 persen.

"Peningkatan harga bawang merah disebabkan menipisnya pasokan di pasar akibat curah hujan yang berdampak terhadap produktivitas hasil panen. Daging ayam ras mengalami peningkatan harga disebabkan oleh kenaikan permintaan pada musim Lebaran dan Idul Fitri," ujarnya.

Pada sisi lain sejumlah komoditas mengalami penurunan harga saat Mei 2020 seperti cabai merah disebabkan melimpahnya pasokan di pasar sehubungan dengan panen raya yang masih berlangsung di wilayah Sumatera Barat.

Bawang putih juga mengalami penurunan harga didorong oleh kecukupan pasokan di pasar setelah adanya relaksasi impor bawang putih oleh pemerintah.

Dalam rangka pengendalian inflasi di daerah terutama di bulan Ramadhan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan berbagai upaya pengendalian inflasi.

Dalam rangka pengendalian inflasi TPID Provinsi Sumatera Barat melakukan sejumlah upaya diantaranya meningkatkan koordinasi anggota TPID dalam menjaga persediaan, pasokan dan kelancaran distribusi bahan pangan di wilayah Sumatera Barat.

Kemudian penjualan paket sembako Ramadhan secara daring melalui marketplace lokal Bajojo.id maupun melalui Toko Tani Indonesia Center (TTIC)

Terakhir penyampaian imbauan kepada masyarakat untuk melakukan belanja bisa melalui media di Sumatera Barat.