"Di tahun ini Global Qurban-ACT tidak hanya menyalurkan kurban masyarakat namun membantu ekonomi masyarakat lewat keagenan kurban. Target kami 100.000 orang menjadi agen," kata Presiden ACT Ibnu Khajar dalam keterangan diterima di Padang, Selasa.
Dalam kondisi wabah COVID-19, banyak warga yang terlibat aksi sosial membantu warga lainnya yang terdampak kondisi pandemi dan peluang keagenan kurban diharapkan turut menjadi jalan membantu warga terdampak agar tetap berpenghasilan terutama bagi yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pendaftaran sebagai agen kurban dapat dilakukan melalui bit.ly/
Setiap agen ditargetkan mengajak satu orang untuk ikut berkurban satu ekor hewan kurban setara sapi dan akan diberikan benefit yang memadai untuk memulihkan ekonominya akibat terdampak wabah.
Selain itu Global Kurban-ACT juga akan bekerja sama dengan pihak lain dalam pelaksanaan program kurban tahun ini yakni para penjual hewan kurban.
"Para penjual kurban juga akan ikut diberdayakan karena perkiraan kami kondisi pandemi juga berdampak bagi mereka dalam berdagang," katanya.
Dalam pelaksanaan program akan memanfaatkan teknologi informasi di mana para agen diberikan materi dan melakukan pemasaran dan pengelolaan para pekurban secara digital.
Pengantaran daging kurban juga dilakukan melalui Humanity Care Line atau melalui para pelapak yang telah bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan tersebut.
"Jadi pelaksanaan kurban tidak sekadar ibadah saat Idul Adha saja namun juga membantu ekonomi warga yang terdampak pandemi COVID-19," ujarnya.
Konsistensi para pekurban juga dapat menjadi acuan bahwa meski kondisi ekonomi warga kurang stabil, momen kedermawanan tetap berjalan dan Global Qurban terus meningkatkan jejaring kemitraan yang artinya menambah lagi opsi kemudahan berkurban.