Padang, (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mencatat konsumsi gas bersubsidi atau 3 kg di Sumatera Barat mengalami kenaikan sebesar 18 persen selama lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah dibandingkan hari normal.
Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Robby Hervindo dalam siaran persnya di Padang, Sabtu mengatakan penyaluran elpiji 3 kg berubsidi selama H-3 sampai H+3 lebaran 2020 menunjukkan konsistensi tren meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ia menerangkan menjelang dan sesudah lebaran ini, pihaknya menyalurkan elpiji 3 kg subsidi sebanyak 132 ribu tabung per hari.
Adapun konsumsi harian normal sekitar 111 ribu tabung per hari.
Sementara itu konsumsi elpiji 3 kg subsidi tahun 2019 pada H-3 sampai H+3 lebaran sebanyak 110 ribu tabung per hari.
Ia mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Ramadan, Idul Fitri dan COVID-19 (Rafico) masih terus siaga dan memastikan penyaluran BBM serta elpiji tetap berjalan lancar.
"Satgas Rafico sendiri masih bertugas hingga 8 Juni 2020," kata dia.
Setelah itu untuk beradaptasi dengan situasi pandemi COVID-19 Pertamina juga terus berinovasi dalam layanan kepada masyarakat dan salah satunya adalah layanan antar produk BBM dan elpiji Pertamina Delivery Service (PDS).
"Kami juga terus mendorong konsumen agar bertransaksi BBM secara non tunai melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja. Selain lebih mudah dan nyaman, juga mengurangi resiko penyebaran COVID-19," kata dia.
Saat lebaran konsumsi gas bersubsidi di Sumbar naik 18 persen
Gas Elpiji 3 Kg (ANTARA)
