BUMN wilayah Sumbar serahkan APD untuk Kota Pariaman

id bumn, berita pariaman, berita sumbar

BUMN wilayah Sumbar serahkan APD untuk Kota Pariaman

Foto bersama saat penyerahan bantuan APD dari Satgas Bencana BUMN wilayah Sumbar kepada Pemerintah Kota Pariaman di Pariaman, Sabtu. (Antara/Istimewa)

Pariaman, (ANTARA) - Puluhan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) yang tergabung ke dalam Satgas Bencana BUMN menyerahkan ratusan alat pelindung diri (APD) untuk Kota Pariaman guna memutus penyebaran COVID-19 di daerah tersebut.

"Satgas Bencana BUMN terdiri dari 50 BUMN yang ada di Sumbar dan nantinya bantuan ini akan juga bagikan ke kabupaten kota yang ada di Sumbar," kata Vice President PT KAI Divre (Divisi Regional) II Sumbar yang sekaligus sebagai Ketua Satgas Bencana BUMN Sumbar Insan Kesuma saat menyerahkan bantuan di Pariaman, Sabtu.

Setidaknya untuk Kota Pariaman bantuan APD yang diserahkan yaitu 100 masker N95, 200 masker medis dan 100 baju hazmat, serta satu tempat cuci tangan.

Sebelumnya satgas tersebut juga telah menyalurkan bantuan ratusan unit APD kepada RSUD Pariaman yang merupakan rumah sakit rujukan khusus COVID-19 di Sumbar.

Pada kesempatan tersebut juga dibahas terkait dengan transportasi kereta api di Kota Pariaman yang dapat menjadi masukan bagi pihak PT Kereta Api.

Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan pihaknya saat ini memberlakukan perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 7 Juni 2020 dan ketersediaan APD masih dibutuhkan di daerah itu.

"Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas bantuan yang diserahkan Satgas Bencana BUMN Sumbar," katanya.

Ia mengatakan pihaknya nanti akan mendistribusikan APD tersebut ke rumah sakit dan tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Pariaman.

Ia menyampaikan pihaknya membahas akses jalan di sisi kiri dan kanan jalur kereta api di Pariaman guna meminimalisir kecelakaan kereta api yang terjadi di daerah itu.

"Kota Pariaman adalah satu-satunya kota di Sumbar yang mempunyai akses transportasi kereta api dari Kota Padang, sedangkan stasiunnya berada di depan Pantai Gandoriah,"ujarnya.

Ia menambahkan transportasi massal tersebut rencananya akan dibuka kembali usai pelaksanaan PSBB atau penerapan tatanan kehidupan baru atau 'new normal'.