Berjualan di Pasar Raya Padang, pedagang asongan asal Padang Pariaman positif COVID-19

id covid di padang pariaman, berita pariaman, berita sumbar, covid-19

Berjualan di Pasar Raya Padang, pedagang asongan asal Padang Pariaman  positif COVID-19

Ketua Tim Komunikasi Gugus Tugas COVID-19 Padang Pariaman, Sumbar Zahirman. (Antara/Istimewa)

Pariaman, (ANTARA) - Salah seorang pedagang asongan di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat yang merupakan warga Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman N dinyatakan positif COVID-19.

"Berdasarkan laporan yang kami peroleh dari Laboratorium Unand melalui Dinas Kesehatan Sumbar bahwa hari ini ada warga Padang Pariaman yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata Ketua Tim Komunikasi Gugus Tugas COVID-19 Padang Pariaman Zahirman di Parit Malintang, Sabtu.

Ia mengatakan diduga N terpapar dari pasien terkonfirmasi di cluster Pasar Raya Padang karena yang bersangkutan sehari-hari berdagang di lokasi itu.

Ia menyampaikan setelah menindaklanjuti informasi tersebut Tim Kesehatan Gugus Tugas COVID-19 Padang Pariaman menjemput yang bersangkutan untuk diisolasi di RSUD Pariaman.

Selanjutnya, kata dia Tim Kesehatan bersama Satgas COVID-19 Kecamatan VII Koto Sungai Sarik dan Nagari Lurah Ampalu melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang berkontak langsung dengan N.

"Dengan penambahan kasus tersebut maka jumlah warga konfirmasi positif di Padang Pariaman mencapai 12 orang," katanya.

Ia merincikan adapun kondisi 12 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut yaitu tiga orang sembuh, empat menjalani isolasi dari pemerintah daerah, empat masih menjalani perawatan, dan satu meninggal.

Ia mengatakan Kabupaten Padang Pariaman sekarang memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga 7 Juni 2020 yang setelah itu dilanjutkan dengan penerapan tatanan kehidupan baru atau 'new normal'.

Dengan diterapkannya 'new normal", lanjutnya maka warga di daerah itu diminta tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan COVID-19.

"Tetap jaga jarak, jangan berkumpul, pakai masker, dan rutin cuci tangan pakai sabun," kata dia.

Ia menambahkan keselamatan warga nantinya tergantung pada disiplin diri dan kepatuhan dalam melaksanakan imbauan pemerintah.