Seluruh pegawai dan warga binaan Lapas Sijunjung jalani tes Swab

id Lapas Sijunjung,pegawai lapas sijunjung positif covid-19,pandemi covid-19

Seluruh pegawai dan warga binaan Lapas Sijunjung jalani tes Swab

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumbar Budi Situngkir, saat memberikan pengarahan pada warga binaan penerima asimilasi pada April lalu. (ANTARA/FathulAbdi)

Padang (ANTARA) - Seluruh pegawai dan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) telah menjalani tes swab menyusul terkonfirmasinya delapan pegawai Lapas yang positif COVID-19.

"Kemaren (Rabu) seluruh pegawai serta waega binaan telah menjalani tes swab, sekarang tinggal menunggu hasilnya," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumbar Budi Situngkir di Padang, Kamis.

Lapas Sijunjung mempunyai pegawai sebanyak 50 orang, dan warga binaan sebanyak 215 orang.

Namun demikian, ia mengatakan adanya kasus positif COVID-19 itu tidak mempengaruhi program pembinaan yang ada di Lapas Sijunjung.

Sementara itu delapan pegawai Lapas yang dinyatakan positif telah dibawa ke Padang.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sijunjung Rizal Efendi mengatakan sejak terkonfirmasinya delapan pegawai Lapas Sijunjung yang positif, tes swab telah dilakukan pada 420 orang.

"Tes swab dilakukan terhadap pegawai dan warga binaan di Lapas Sijunjung, serta orang lain yang punya riwayat kotan dengan pasien positif," katanya.

Menurutnya tes swab di Lapas Sijunjung dilakukan pada Rabu (27/5) dna dituntaskan hingga pukul 01.00 WIB.

Ia mengatakan pihaknya terus berusaha menelusuri riwayat kontak pasien positif tersebut hingga ke level tiga.

"Sampelnya telah dikirim semua, dan kami sifatnya menunggu hasil dari laboraturium," katanya.

Kasus di Sijunjung berawal dari seseorang yang menitip makanan ke Lapas, dan dititip ke petugas.

Setelah itu yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19 sehingga dilacak kemana saja ia pergi dan berhubungan.

Sebanyak 20 warga binaan dan 30 petugas Lapas Sijunjung akhirnya dites mengingat ada riwayat kontak dengan pasien positif bersangkutan.

Dari tes itu akhirnya delapan pegawai Lapas dinyatakan positif, sedangkan hasil tes warga binaan dinyatakan negatif.