Jakarta, (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis diprediksi menguat didukung sentimen pelonggaran lockdown di sejumlah negara.
Pada pukul 9.36 WIB rupiah masih melemah 30 poin atau 0,2 persen menjadi Rp14.740 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.710 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis, mengatakan sentimen terhadap nilai tukar kelihatannya masih belum berubah pada hari ini.
"Pasar masih merespons positif potensi pertumbuhan ekonomi dengan bertambahnya rencana atau pelaksanaan pembukaan lockdown di negara-negara pandemi seperti di Jepang, Australia, Korea Selatan, AS, Eropa, China dan negara lainnya, termasuk Indonesia," ujar Ariston.
Sentimen positif tersebut, lanjut Ariston, masih bisa mendorong penguatan rupiah hari ini meski dalam pergerakan yang konsolidatif.
"Namun demikian pasar mewaspadai perkembangan sikap Amerika Serikat yang bisa memperkeruh hubungannya dengan China," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.650 per dolar AS dan resisten Rp14.800 per dolar AS.
Pada Rabu (27/5) lalu rupiah ditutup menguat 45 poin atau 0,31 persen menjadi Rp14.710 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.755 per dolar AS. (*)
Berita Terkait
Rupiah Jumat pagi turun 84 poin menjadi Rp16.263 per dolar AS
Jumat, 19 April 2024 9:26 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib
Rupiah Kamis pagi menguat 43 poin menjadi Rp16.177 per dolar AS
Kamis, 18 April 2024 9:15 Wib
Rupiah Kamis pagi turun menjadi Rp15.881 per dolar AS
Kamis, 28 Maret 2024 9:34 Wib
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 8:53 Wib
Rupiah Rabu pagi tergelincir jadi Rp15.722 per dolar AS
Rabu, 20 Maret 2024 9:14 Wib
Rupiah Senin pagi tergelincir menjadi Rp15.644 per dolar AS
Senin, 18 Maret 2024 9:13 Wib
Rupiah Jumat pagi tergelincir menjadi Rp15.625 per dolar AS
Jumat, 15 Maret 2024 9:39 Wib