Persiapan Sumbar pasca pemberlakuan PSBB

id Solok, Wako ,Zul Elfian, PSBB

Persiapan Sumbar pasca pemberlakuan PSBB

Wali Kota Solok, Zul Elfian pimpin rapat koordinasi (Rakor) dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Solok, bertempat di Aula Bappeda Kota Solok. (antarasumbar/Istimewa)

Solok (ANTARA) - Wali Kota Solok H.Zul Elfian, mengikuti Video Conference (Vicon) persiapam pasca pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi Sumatera Barat, bertempat di E-Gov Monitoring Room Balaikota Solok, Selasa (26/5).

Turut mendampingi, Pj.Sekda Kota Solok Luhur Budianda, Kepala OPD terkait. Vicon tersebut, terhubung langsung dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, serta seluruh Bupati dan Wali Kota se Provinsi Sumatera Barat.

Wali Kota Solok H.Zul Elfian mendukung sepenuhnya kebijakan gubernur. “Apalagi, sesuai masukan dari bupati dan wako se Sumbar, kami mendukung penghentian PSBB dan memasuki New Normal,” ujar wako.

Kedepan, wako berharap agar semua daerah di Sumbar akan tetap dalam satu kesatuan, jangan sampai satu daerah PSBB dan satu daerah New Normal, tentu itu akan susah nantinya. ” Kami di Kota Solok akan tetap bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam memutus mata rantai COVID-19,” tutup wako.

Gubernur Irwan Prayitno dalam arahannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh bupati dan walikota se Sumatera Barat yang telah berhasil melakukan tracing terhadap COVID-19. “Kecuali Cluster di Kota Padang, saat ini kondisi COVID-19 di Sumbar secara umum sudah mulai membaik, pasien positif penambahannya sudah melandai. Apresiasi kepada seluruh pemerintah daerah yang sudah berhasil melakukan tracing agar cepat diketahui OTG yang positif COVID-19,” ujar Gubernur.

PSBB Provinsi Sumatera Barat yang akan berakhir 29 Mei 2020, saat ini Pemprov Sumbar sedang menyiapkan status New Normal. New Normal ialah suatu kehidupan normal baru, normal dengan kebiasaan, perilaku dan aktifitas baru. Masyarakat diharapkan berdamai, beradaptasi dengan COVID-19. Kita sudah mendapatkan sosialisasi dari Menteri-Menteri. kita beraktivitas biasa, keluar dari rumah untuk beraktivitas dengan selalu mengikuti protokol COVID-19.

“Tentu kita tidak mungkin terus berdiam diri di rumah, apalagi dalam bidang ekonomi dan bidang ibadah,” jelas Irwan Prayitno.