Padang (ANTARA) - Gelombang laut yang tinggi menghantam serta merusak sejumlah rumah warga di RT 01 RW 02 kawasan Pantai Air Manis Padang, Sumatera Barat.
"Gelombang tinggi sudah terjadi tadi subuh, ombak tersebut menghantam rumah kami," kata warga yang terdampak Jasrul (50) di Padang, Selasa.
Akibatnya rumah yang dihuninya bersama isteri Nurleli (45) mengalami kerusakan pada bagian dinding.
"Dindingnya bolong dan ombak yang naik juga membawa muatan pasir ke daratan," katanya.
Ia mengatakan gelombang tinggi itu sebenarnya sudah terjadi sejak awal Ramadhan, sehingga membuatnya selalu merasa was-was.
"Kami selalu khawatir. Nasi tidak termakan dan tidur tidak pernah nyenyak," katanya.
Sementara korban lainnya Dedi Iskandar (46) mengatakan rumahnya mengalami kerusakan parah di bagian dapur. Sedangkan rumah warga lainnya yakni Elidarni, mengalami rusak pada bagian dinding dan bagian bawah rumah jebol sehingga material pasir yang terbawa ombak memasuki rumah, dan air juga menggenang di pekarangan.
Hingga pukul 17.00 WIB para warga yang terdampak masih berupaya membersihkan rumah serta pekarangan masing-masing dari pasir. Mereka tampak menambal bagian rumah yang bolang, dan memasukkan pasir ke dalam karung untuk digunakan menahan gelombang. Mereka juga mengaku khawatir akan terjadinya kejadian susulan mengingat ombak masih terlihat tinggi.
Warga berharap pemerintah mencarikan solusi untuk kejadian yang menimpa mereka sehingga tidak terjadi lagi atau kerusakannya bisa diminimalisir.
Berita Terkait
BMKG dorong pakar kebumian kaji potensi gempa bumi di Laut Jawa
Minggu, 24 Maret 2024 9:11 Wib
Imigran etnis Rohingya terdampar di tengah laut
Kamis, 21 Maret 2024 13:46 Wib
Serangan udara baru AS-Inggris targetkan Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:02 Wib
Jasa penjualan air laut
Rabu, 31 Januari 2024 14:59 Wib
Penenggelaman kapal Angkatan Laut untuk mendukung konservasi
Jumat, 26 Januari 2024 11:52 Wib
Gubernur minta Sumbar majukan budi daya lobster laut
Kamis, 25 Januari 2024 15:34 Wib
BMKG: Gempa M5,9 guncang wilayah Laut Banda, tidak berpotensi tsunami
Rabu, 24 Januari 2024 9:14 Wib
Pengetatan penjagaan di Pelabuhan Laut usai 53 napi kabur
Selasa, 9 Januari 2024 20:58 Wib