BPJAMSOSTEK Solok serahkan santunan JKK-JKM Rp172 juta

id BPJAMSOSTEK Solok,santunan JKK

BPJAMSOSTEK Solok serahkan santunan JKK-JKM Rp172 juta

Kepala DPMN Sijunjung Khamsiardi memberikan santunan kematian dan kecelakaan kerja kepada ahli waris keluarga Abdul Hamid. (ANTARA/HO)

Padang Aro (ANTARA) - BPJAMSOSTEK cabang Solok menyerahkan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris dari Abdul Hamid warga Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung sebesar Rp172 juta.

Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Solok M Fanani di Solok, Selasa, mengatakan santuanan sebesar Rp172 juta yang diserahkan tersebut terdiri dari JKK Rp150 juta ditambah uang kubur Rp10 juta dan santunan berkala Rp12 juta.

"Kami berharap santunan ini bisa bermanfaat bagi ahli waris dan bisa digunakan sebaik-baiknya untuk kelangsungan hidup istri beserta anak yang ditinggalkan," ujarnya.

Santunan yang diserahkan ini, katanya merupakan manfaat dari BPJAMSOSTEK terhadap peserta sesuai program yang didaftarkan.

Abdul Hamid merupakan pekerja konstruksi pembangunan jalan desa di Nagari Tanjung Gadang Sijunjung dan mengalami kecelakaan kerja pada Rabu (6/5) pukul 08.15 Wib.

Saat itu korban sedang melakukan pekerjaan pencabutan batang pohon di areal lokasi jalan desa yang akan dibuat dan korban tertimpa batang pohon kelapa yang mengenai daerah kepala yang menyebabkan korban langsung meninggal dunia ditempat.

Setelah mendapat laporan dari Wali Nagari petugas BPJAMSOSTEK langsung mendatangi lokasi untuk melakukan cek kasus hingga dan setelah itu baru diserahkam santunannya.

Kepala DPMN Sijunjung Khamsiardi menyampaikan turut berbela sungkawa kepada ahli waris, dan meminta agar keluarga yang ditinggalkan sabar dan kuat.

"Santunan yang diberikan tidak dapat mengganti kehadiran almarhum, tapi sebagai bantuan bagi keluarga untuk meringankan biaya dan kebutuhan keluarga selepas ditinggalkan almarhum," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi Wali Nagari Tanjung Gadang yang melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dan telah mendaftarkan pekerja proyek di desanya ke jaminan sosial sebelum kegiatan dimulai.

Ia berharap hal serupa dapat diikuti oleh seluruh Nagari di Kabupaten Sijunjung sebab sudah terbukti manfaatnya.