Padang Pariaman kucurkan Rp14,6 miliar untuk insentif guru honorer pada 2020

id guru honorer,padang pariaman,Ali Mukhni

Padang Pariaman kucurkan Rp14,6 miliar untuk insentif guru honorer pada 2020

Foto bersama pada saat penyerahan insentif secara simbolis untuk guru dan tenaga kependidikan honorer di Padang Pariaman, Sumbar. (Antara Sumbar/Istimewa.)

Parit Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat mengucurkan Rp14,6 miliar untuk insentif 2.444 guru dan tenaga kependidikan honorer di Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama di daerah itu untuk 2020.

"Kami sangat memperhatikan nasib guru dan tenaga kependidikan di Padang Pariaman dan berusaha agar taraf kehidupan mereka meningkat," kata Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni saat penyaluran insentif secara simbolis kepada guru honorer dan tenaga pendidikan di Parik Malintang, Senin.

Ia mengatakan pihaknya menyadari kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh guru dan tenaga kependidikan honorer di daerah itu.

Oleh karena itu, dengan bantuan insentif tersebut maka dapat membantu perekonomian guru dan tenaga kependidikan honorer di Padang Pariaman.

Pihaknya menyampaikan insentif tersebut diberikan sebanyak Rp500 ribu perorang perbulan yang tahap pertama dibayarkan untuk empat bulan mulai dari Januari hingga April yang dikirimkan ke rekening yang bersangkutan.

"Saya dulu merupakan seorang guru yang mengajar di tempat terpencil dan tentu merasakan kesulitan hidup sebagai guru," katanya.

Apalagi, katanya seorang guru merupakan profesi yang mulia dan ilmu yang dibagikan dapat mencerdaskan generasi di Padang Pariaman.

Ia mengatakan pihaknya sedang berupaya meningkatkan perekonomian di daerah itu dengan membangun Kawasan Terpadu Tarok di 2x11 Kayu Tanam yang diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

Pada kesempatan itu ia mengimbau perantau yang memaksakan diri pulang kampung untuk menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari dan menjalankan protokol kesehatan COVID-19 lainnya.

Dia juga menghimbau warga di daerah itu untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah guna meminimalisir penyebaran COVID-19.