Satu ton beras disalurkan Bank Nagari Simpang Empat untuk bantu masyarakat terdampak COVID-19

id berita pasaman barat,berita sumbar,bank nagari,covid-19,bantuan berat,satu ton

Satu ton beras disalurkan Bank Nagari Simpang Empat untuk bantu masyarakat terdampak COVID-19

Kepala Kantor Cabang Bank Nagari Simpang Empat, Irsyan Pasya saat menyerahkan secara simbolis satu ton beras untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak COVID-19 yang diterima oleh Bupati Pasaman Barat Yulianto, Rabu (13/5). (antarasumbar/Istimewa)

Untuk kesekian kalinya kita berpartisipasi membantu sesama di tengah wabah COVID-19 ini,
Pasaman Barat (ANTARA) - Sebanyak satu ton beras disalurkan Bank Nagari (Bank Pembangunan Daerah) Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), kepada pemerintah setempat dan selanjutnya disalurkan untuk membantu masyarakat terdampak COVID-19 di daerah itu.

"Untuk kesekian kalinya kita berpartisipasi membantu sesama di tengah wabah COVID-19 ini," kata Kepala Kantor Cabang Bank Nagari Simpang Empat, Irsyan Pasya di Simpang Empat, Rabu.

Ia menambahkan bantuan itu merupakan salah salah satu bentuk kepedulian Bank Nagari untuk penanganan COVID-19.

Sebelumnya pihaknya juga telah menyalurkan Alat Pelidung Diri (APD), masker, beras, galon air, air mineral, mie instan, baju hazmat dan face mask.

"Mudah-mudahan bisa bermanfaat dan kita semua dihindari dari COVID-19 ini," harapnya.

Sementara itu Bupati Pasaman Barat, Yulianto mengucapkan terima kasih atas kepedulian Bank Nagari Simpang Empat yang terus membantu penanganan COVID-19 di daerah itu.

Menurutnya Bank Nagari cukup punya peran dan saat ini terbukti masih sama-sama berfikir untuk peduli terhadap masyarakat terdampak COVID-19.

"Kita selalu berusaha dan berdoa semoga wabah COVID-19 ini cepat berlalu dan selesai," harapnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

Selain wajib menggunakan masker, juga jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan kalau tidak berkepentingan jangan keluar rumah guna untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.