Padang Panjang (ANTARA) - Sebanyak 10 tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang, Sumatera Barat dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona yang menyebabkan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar di Padang Panjang, Selasa, mengatakan kesembuhan 10 tenaga kesehatan itu diketahui setelah adanya pemeriksaan cairan hidung dan tenggorokan sebanyak dua kali yang menunjukkan hasil negatif.
"10 tenaga kesehatan tersebut sudah mengikuti lagi dua kali pemeriksaan swab. Hasil pemeriksaan dari laboratorium Universitas Andalas Padang adalah negatif," katanya.
Hasil tersebut, menurutnya menjadi kabar baik bagi warga setempat dan diharapkan menjadi penambah semangat pasien lain yang tertular COVID-19 untuk menuju kesembuhan dari penyakit tersebut.
Sepuluh tenaga kesehatan yang sudah dinyatakan sembuh saat ini sudah diperbolehkan pulang namun masih diwajibkan melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Nuryanuwar menerangkan hingga saat ini tercatat 700 warga Padang Panjang sudah mengikuti pemeriksaan swab.
Sebanyak 578 sampel telah keluar hasilnya dengan rincian 22 positif COVID-19, 561 negatif, lima sampel belum dapat disimpulkan (inconclusif) dan menunggu hasil 122 sampel.
"Hari ini sembuh 10 orang, berarti ada 12 orang yang masih positif dan kita doakan menuju kesembuhan. Yang sedang menunggu hasil pemeriksaan semoga hasilnya negatif," katanya.
Karena kondisi masih terdapatnya kasus baru positif COVID-19 di Sumbar, ia mengimbau masyarakat daerah itu untuk mematuhi aturan yang diterapkan dalam PSBB, menjaga kebersihan, menjauhi kerumunan, mengenakan masker saat keluar rumah dan menerapkan gaya hidup sehat.
Direktur RSUD Padang Panjang Ardoni menambahkan rumah sakit itu saat ini sudah membuka beberapa layanan untuk masyarakat usai ditutup pada Jumat(1/5) karena kasus COVID-19 yang menimpa tenaga kesehatan.
Beberapa layanan yang sudah dibuka adalah layanan yang tidak tersedia di rumah sakit lain di Padang Panjang yaitu layanan hemodialisa, ortopedi, syaraf dan kejiwaan.
"Untuk layanan itu warga sudah bisa ambil obat. Sementara layanan lain yang dokternya ada di rumah sakit lain di Padang Panjang, warga dapat memanfaatkannya yakni di RS Yarsi," katanya.
Ia menyatakan RSUD sudah melakukan sterilisasi area rumah sakit itu dan menyiapkan ruang isolasi rawatan terpisah dan terstandar.
"Jika kondisi sudah lebih baik dan mendapat izin kepala daerah, Senin(18/5) direncanakan rumah sakit akan buka kembali untuk melayani masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Padang tambah 10 armada Trans Padang koridor 3
Jumat, 19 April 2024 5:01 Wib
Festival Rakyat Muaro Padang Ditabuh 19 April Ini, Hendri Septa : Mari Saksikan Kemeriahannya!
Kamis, 18 April 2024 20:37 Wib
Padang targetkan PAD Rp706 miliar pada 2024
Kamis, 18 April 2024 20:24 Wib
Hadiri Halal Bihalal dan Serahkan Bansos, Hendri Septa : Koto Tangah Punya Banyak Potensi Untuk Dikembangkan
Kamis, 18 April 2024 17:57 Wib
BI Sumbar: Penguatan dolar juga beri dampak positif terhadap ekonomi
Kamis, 18 April 2024 15:57 Wib
Gubernur Sumbar: Cuaca ekstrem dapat pengaruhi inflasi di daerah
Kamis, 18 April 2024 10:51 Wib
Peningkatan kendaraan alasan ubah rute one way Padang-Bukittinggi
Kamis, 18 April 2024 5:14 Wib
Halal Bihalal Bersama Anak Panti Asuhan, Ketua LK2S Ny. Genny Apresiasi DWP Dinsos Padang
Rabu, 17 April 2024 18:05 Wib