Empat hari terakhir tak ada penambahan kasus COVID-19, masyarakat Payakumbuh diminta tetap waspada

id perkembangan covid-19 di payakumbuh,pandemi covid-19,dinkes payakumbuh,covid-19 di sumbar

Empat hari terakhir tak ada penambahan kasus COVID-19, masyarakat Payakumbuh diminta tetap waspada

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal. (ANTARA/HO)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat mencatat tidak ada penambahan kasus positif COVID-19 di daerah itu dalam empat hari terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Payakumbuh Bakhrizal di Payakumbuh, Selasa, mengatakan setiap harinya ada terus hasil uji swab yang dikeluarkan oleh Laboratorium Unand.

"Namun, dari hasil yang telah keluar itu Alhamdulillah tidak ada penambahan kasus positif di Payakumbuh," ujarnya.

Pihaknya setiap hari terus melacak semua orang yang kontak dengan pasien positif untuk kemudian diambil sampel. Setidaknya, setiap harinya ada 50 orang yang sampelnya diambil.

"Kami melacak seluruh yang kontak dengan pasien positif, bukan hanya keluarga inti. Makanya kita bisa mengambil 50 sampel," sebutnya.

Ia menyebutkan jumlah sampel yang telah diambil kurang lebih sudah 700 sampel. Dan sebagian hasilnya belum keluar mengingat banyaknya sampel yang masuk ke Laboratorium Unand setiap harinya.

"Maka kita menunggu, kalau ada uji swab kita yang positif saya pasti langsung ditelpon untuk diberi tahu," ujarnya.

Sampai hari ini, katanya total kasus positif COVID-19 yang ada di Payakumbuh sebanyak 11 orang.

"Kasus kita sebenarnya kemaren sudah 14 positif, namun karena dua warga yang positif merupakan warga Kabupaten Limapuluh Kota dan satu warga Kabupaten Agam, maka datanya pindah masuk ke Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Limapuluh Kota," kata dia.

Ia mengatakan sesuai dengan konsep epidemiologi saat ini proses penularan belum berakhir, baik di dalam maupun luar kota. Sehingga memang butuh keseriusan dari setiap daerah dalam menangani penyebaran COVID-19.

"Ini yang ditakutkan karena ini yang menjadi persoalan besar. Bila di dalam Payakumbuh sukses namun kasus diluar tidak bisa membendungnya maka akan sia-sia kerja selama ini, karena Payakumbuh akan kembali kepada awal kasus dengan munculnya kluster baru," ujarnya. (*)