Pemkot Pariaman kucurkan dana Rp2,9 miliar untuk insentif guru honorer

id genius umar,guru honorer,pariaman

Pemkot Pariaman kucurkan dana Rp2,9 miliar untuk insentif guru honorer

Wali Kota Pariaman, Sumbar Genius Umar (kanan) secara simbolis menyerahkan dana insentif kepada guru dan tenaga kependidikan di daerah itu yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat Kanderi (kiri) di Pariaman, Senin. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S.)

​​​​​​​Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengucurkan dana Rp2,9 miliar untuk insentif guru serta tenaga kependidikan honorer meskipun daerah itu keterbatasan anggaran karena pandemi COVID-19.

"Kalau tidak kami berikan tahun ini maka meskipun penampilan guru-guru tersebut terlihat rapi namun meraka merupakan pihak yang paling berdampak pandemi COVID-19," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat sambutan pada peluncuran Sistem Informasi Pendaftaran (Si Pintar) Masuk Sekolah dan penyerahan secara simbolis insentif guru honorer di Pariaman, Senin.

Ia megatakan hal tersebut karena guru-guru dan tenaga kependidikan non aparatur sipil negara selama ini hanya menerima gaji kecil yaitu Rp100 ribu hingga Rp300 ribu perbulan tergantung kesediaan pihak sekolah.

Padahal, lanjutnya guru-guru dan tenaga kependidikan tersebut tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa meski tidak ada kejelasan besaran gaji yang akan diterima.

"Kami menghargai jasa guru-guru dan tenaga kependidikan di Kota Pariaman sebagai pahlawan pendidikan," katanya.

Ia menyadari besaran dana yang diberikan tersebut tidak besar namun pihaknya berharap insentif yang diberikan tersebut dapat membantu guru dan tenaga kependidikan non ASN di Pariaman.

Ia menyebutkan setidaknya 274 guru PAUD-TK di daerah itu mendapatkan insentif Rp500 ribu perbulan, 244 guru SD dan SMP menerima insentif Rp600 ribu perbulan, selanjutnya untuk tenaga pendidikan Rp500 perbulan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi mengatakan pemberian insentif untuk guru dan tenaga pendidikan honorer tersebut merupakan salah satu program unggulan dari Pemko Pariaman bidang pendidikan.

Ia menyebutkan program pendidikan dari Pemko Pariaman di bidang pendidikan yaitu Satu Keluarga Satu Sarjana yang sedang memasuki tahun ke tiga, batuan keuangan khusus untuk SMA yang memasuki tahun kedua, pemberian insentif guru honorer, dan Pariaman Pintar.

Menurutnya pemberian insentif untuk guru dan tenaga kependidikan non ASN di daerah itu saat ini sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini yang sedang terdampak COVID-19.

"Sekarang masa-masa sulit sehingga penyalurannya sekarang tepat," tambahnya.