Pemkot Pariaman pastikan seluruh siswa tamat SD diterima di SMP

id penerimaan siswa baru,psbb,pandemi covid-19,pariaman

Pemkot Pariaman pastikan seluruh siswa tamat SD diterima di SMP

Wali Kota Pariaman, Sumbar Genius Umar. (Antara Sumbar/Aadiaat M.S.)

​​​​​​​Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memastikan seluruh siswa yang tamat sekolah dasar (SD) di daerah itu diterima di Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada 2020 karena daya tampung SMP lebih besar 30 persen dari pada siswa lulusan SD.

"Pendaftarannya melalui daring atau online yang telah disiapkan oleh Pemko Pariaman," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat sambutan pada peluncuran Sistem Informasi Pendaftaran (Si Pintar) Masuk Sekolah dan penyerahan secara simbolis insentif guru honorer di Pariaman, Senin

Daya tampung siswa SMP di daerah itu mencapai 2.300 siswa sedangkan siswa lulusan SD pada tahun ini 1.800 siswa.

Ia mengatakan dengan banyaknya daya tampung tersebut maka orang tua diminta untuk tidak takut anaknya tidak masuk SMP di Pariaman.

"Kami tetap konsisten dengan wajib belajar 12 tahun, SD, SMP, dan SMA," katanya.

Ia menyampaikan siswa tersebut dapat mendaftar masuk SMP melalui Si Pintar Masuk Sekolah secara daring dan hal itu menurutnya sesuai dengan kondisi pandemi COVID-19 sekarang yang mengharuskan orang untuk menjaga jarak sosial.

"Sistem ini akan terus ditingkatkan dan mudah-mudahan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Pariaman," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi mengatakan pihaknya menjamin siswa tamat SD di daerah itu bisa melanjutkan pendidikannya di SMP di daerah itu.

"Tapi jika siswa itu memilih ke salah satu SMP yang tidak kami rekomendasikan maka tentu dengan persyaratan tertentu," kata dia.

Ia menyampaikan dengan regulasi yang dibuat melalui Si Pintar Masuk Sekolah tersebut salah satunya zonasi maka menurutnya tidak ada kendala dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Pariaman.

Pihaknya menambahkan pendaftaran PPDB di Pariaman dimulai hari ini hingga 30 Juni 2020 sedangkan proses belajar mengajar dilaksanakan pada 13 Juli.