Padang Aro, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menutup Pasar Sungai Kalu selama dua minggu untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 usai ditemukan tiga orang positif COVID-19 di daerah itu.
"Menyikapi keresahan masyarakat Nagari Pakan Rabaa Utara yang merasa sudah diapit oleh dua daerah terpapar COVID-19, maka Pasar Sungai Kalu ditutup selama dua minggu, sekaligus upaya mencegah penularan virus Corona," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Perindagkop dan UKM) Solok Selatan Budiman di Padang Aro, Jumat.
Dia menjelaskan, penutupan Pasar Sungai Kalu selama dua minggu sudah hasil musyawarah bersama Wali Nagari, Bamus, tokoh masyarakat beserta ninik mamak yang berada di nagari Pakan Rabaa Utara.
Baca juga: Tiga pasien positif COVID-19 Solok Selatan satu keluarga, satu ASN guru perjalanan dari Padang, berikut kronologinya
Sebelum ditutup katanya, pihaknya dengan terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat dan pedagang.
Pasar Sungai Kalu berada di antara Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok dengan Pakan Rabaa Tengah Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan.
Di kedua Nagari tersebut sudah ditemukan kasus positif COVID-19, sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat di Pakan Rabaa Utara sehingga Pasar Sungai Kalu ditutup.
Keberadaan Pasar Sungai Kalu juga tidak terlalu jauh dari kasus positif COVID-19 di Surian, dan Batang Limpauang Nagari Pakan Rabaa Tangah.
Baca juga: Flash - Tiga warga Solok Selatan positif COVID-19, Solok Selatan kehilangan status daerah teraman
Pasar Sungai Kalu digelar setiap hari Jumat dan penutupan dimulai hari ini serta minggu depan.
Data COVID-19 Solok Selatan hingga Kamis (7/5) yaitu positif tiga orang, notifikasi 498 orang, ODP lima orang dan PDP satu orang.
Sedangkan selesai notifikasi 3.895 orang, selesai ODP 131 orang, selesai PDP 13 orang dengan kasus meninggal ODP satu orang dan PDP tiga orang.
Sedangkan ketiga pasien positif COVID-19 saat ini sedang menjalani masa karantina dimana dua pasien yakni Yt (perempuan 55 tahun) dan AA (Laki-laki, 18 tahun) di observasi ke Balai Diklat PPSDM Padang.
Sedangkan Ys (perempuan 80 tahun) dibawa ke RSAM Bukittinggi berhubung setelah dikonfirmasi rumah sakit di Padang penuh. (*)
Baca juga: Dinkes Solok Selatan tutup pelayanan Puskesmas Pakan Rabaa tempat pasien positif COVID-19 pernah berobat
Berita Terkait
Kapal terbalik di Republik Afrika Tengah, 58 orang tewas
Minggu, 21 April 2024 8:35 Wib
Polres Agam tangkap pemuda sedang pesta narkotika di tepi sungai
Selasa, 16 April 2024 15:01 Wib
Gubernur Sumbar: Perlu keruk sungai antisipasi banjir lahar dingin
Sabtu, 6 April 2024 20:03 Wib
Badan Geologi imbau warga jauhi aliran sungai berhulu ke Gunung Marapi
Sabtu, 6 April 2024 5:11 Wib
Pemkab Agam sediakan armada khusus bawa sampah di tiga sungai
Kamis, 4 April 2024 17:19 Wib
Tanah amblas tergerus sungai Batang Anai
Rabu, 3 April 2024 10:52 Wib
Ringankan beban masyarakat, PT Agrowiratama salurkan sembako ke -11 kejorongan di Sungai Aur Pasbar
Jumat, 29 Maret 2024 7:53 Wib
Gubernur Mahyeldi Salurkan Bantuan Rehab Rumah untuk Keluarga Doni Gusriadi di Sungai Kambut Dharmasraya
Selasa, 26 Maret 2024 4:54 Wib