Pasar Serikat Lubukbasung dan Garagahan Agam ditutup sementara cegah penularan COVID-19

id Pasar Serikat Lubukbasung,Pasar Garagahan,ditutup sementara,berita agam,agam terkini,berita sumbar,sumbar terkini

Pasar Serikat Lubukbasung dan Garagahan Agam ditutup sementara cegah penularan COVID-19

Spanduk pemberitahuan Pasar Serikat Lubukbasung dan Garagahan ditutup sementara. (ANTARA/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Pasar Serikat Lubukbasung dan Pasar Garagahan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat mulai hari ini ditutup untuk sementara sebagai upaya memaksimalkan pencegahan penularan Corona Virus Disease (COVID-19) di daerah itu.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Agam, Martias Wanto di Lubukbasung, Kamis, mengatakan penutupan dua pasar ini menindaklanjuti hasil pertemuan antara pengolah pasar, Pemerintah Nagari Lubukbasung, Garahahan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setelah adanya petugas kesehatan Puskesmas Lubukbasung positif corona.

Hari pertama dimulainya penutupan pada Kamis (7/5) sekitar pukul 08.00 WIB masih terlihat sejumlah pedagang yang membuka dagangan, namun Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 berupaya memberi penjelasan kepada pedagang agar menutup dagangannya. Mereka diberi waktu sampai pukul 10.00 WIB untuk mengemas barang dagangan.

Untuk mencegah pedagang dan pengunjung memasuki pasar, tim gugus tugas juga sudah menutup akses masuk ke pasar yang berada di pusat pemerintahan kabupaten setempat. Pasar itu ditutup pada hari-hari pasar yakni setiap Kamis dan Minggu sampai waktu yang belum ditentukan.

Jalan menuju Pasar Serikat Lubukbasung dan Garagahan ditutup sementara. (ANTARA/Yusrizal)


Ia mengatakan pasar merupakan salah satu daerah rawan penyebaran COVID-19, karena tingginya aktivitas masyarakat, interaksi antara pedagang dan pembeli, serta kunjungan pedagang dari luar daerah membuat kondisinya semakin rentan.

“Kami berharap kebijakan ini didukung pedagang dan masyarakat guna memutus mata rantai COVID-19," katanya.

Sementara sesuai data dari gugus tugas, kasus positif COVID-19 di Agam sudah mencapai sembilan orang yang berasal dari warga empat orang, dan petugas kesehatan lima orang.

Untuk itu ia mengimbau warga untuk tidak keluar rumah, tetap memakai masker, hindari kerumunan, mencuci tangan setiap saat dan lainnya.

"Imbauan ini harus dipatuhi guna memutus rantai penyebaran COVID-19," katanya. (*)