Lubukbasung, (ANTARA) - Lima orang petugas kesehatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat positif terpapar Corona Virus Disease (COVID-19) setelah kontak dengan seorang pasien positif sebelumnya dengan inisial AG.
"Lima petugas itu dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, diterima pada Selasa (6/5) malam," kata Bupati Agam Indra Catri di Lubukbasung, Rabu pagi.
Ia mengatakan, kelima petugas kesehatan itu berasal dari Puskesmas Baso tiga orang, bidan desa di Sungai Cubadak Kecamatan Baso satu orang dan petugas laboratorium Puskesmas Lubukbasung satu orang.
Kelima petugas itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Ahmad Mocktar (RSAM) Bukittinggi.
"Kelima petugas itu kita rujuk pada Rabu (6/5) untuk penanganan selanjutnya," katanya.
Ia menambahkan, lima petugas yang terpapar positif itu pernah kontak dengan PDP yang dinyatakan positif di Ampekangkek.
Sebelumnya sampel swab yang dikirim ke Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang sebanyak 71 orang.
Dari 71 sampel itu lima positif COVID-19, sebanyak 19 sampel dinyatakan negatif dan selebihnya inklusif atau Polymerase chain reaction (PCR).
"Kita berharap sampel yang tersisa hasilnya negatif, dan total saat ini sembilan orang positif COVID-19 di Agam," katanya.
Untuk mengantisipasi penyebaran, tambahnya, seluruh petugas di Puskesmas Lubukbasung beserta orang terkontak erat dengan para OTG tersebut akan diambil swabnya.
Sedangkan untuk Puskesmas Baso, ditunggu hasil laboratorium terhadap swab yang sudah dikirim sebelumnya.
Setelah itu, memastikan isolasi terhadap keluarga atau orang terkontak erat, melakukan sterilisasi terhadap Puskesmas Lubukbasung, Puskesmas Baso, serta rumah masing-masing petugas yang terpapar tersebut.
Ia mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan terhadap lalu lintas orang dan kegiatan keramaian, termasuk kegiatan di pasar dan masjid pada masing-masing nagari.
Bagi yang merasa terpapar tolong jujur dan melaporkan ke puskesmas agar proses tracking dapat berlangsung cepat dan aman.
"Bagi keluarga yang terpapar jangan merasa panik, berikan keterangan yang jelas kepada petugas dan tetap laksanakan upaya hidup bersih dan mematuhi imbauan pemerintah," katanya. (*)
Berita Terkait
74 guru SMP di Agam ikuti program pendampingan berbasis kurikulum merdeka
Rabu, 24 April 2024 18:10 Wib
Kecamatan Tanjung Mutiara Agam gelar O2SN
Rabu, 24 April 2024 14:34 Wib
LSF RI edukasi masyarakat Agam tentang gerakan nasional budaya sensor mandiri
Rabu, 24 April 2024 14:27 Wib
Dukungan calon kepala daerah jalur perseorangan di Agam 32.980 pendukung
Selasa, 23 April 2024 17:33 Wib
33 kelompok di Agam dapatkan bantuan ternak
Selasa, 23 April 2024 12:17 Wib
Tujuh mahasiswa binaan Baznas Agam diwisuda dengan predikat cumlaude
Senin, 22 April 2024 16:49 Wib
Satpol PP Damkar Agam amankan dua pasangan ilegal di penginapan
Minggu, 21 April 2024 20:10 Wib
Polres Agam tangkap pasangan suami istri gelapkan sepeda motor
Minggu, 21 April 2024 20:09 Wib