Pandemi COVID-19, Supreme Energy Muara Laboh tetap beroperasi suplai listrik PLN

Padang Aro (ANTARA) -

PT Supreme Energy Muara Laboh yang berada di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, merupakan satu dari 25 perusahaan yang harus beroperasi untuk menyuplai listrik ke PLN selama pendemi COVID-19.

"Sesuai dengan edaran Kementerian ESDM listrik (operasi) tidak boleh terhenti. PT SEML merupakan salah satu dari 25 perusahaan yang harus beroperasi menyuplai listrik ke PLN secara terus menerus," kata Field Representative PT Supreme Energy Muaralaboh (PT SEML) Bujang Joan Datuak Panyalai

di Padang Aro, Senin.

Dengan adanya edaran ini, Supreme Energy Muara Laboh membentuk protokol khusus salah satunya penjadwalan karyawan yang harus diperpanjang untuk mengurangi mobilisasi.

Dengan adanya protokol ini, ada karyawan yang tidak boleh pulang hingga 50 hari dan ada juga yang bekerja dari rumah.

Sedangkan yang dari luar negeri, katanya, saat ini dilarang datang ke Solok Selatan untuk sementara waktu.

"Setelah 50 hari kerja baru diganti dan penggantinya setelah sampai langsung dilakukan tes cepat (rapid test) untuk memastikan tidak tertular COVID-19," ujarnya.

Saat penggantian pekerja, jelasnya akan dibekali dengan surat jalan sehingga tidak ada kendala saat akan datang dan saat sampai bandara langsung ke Solok Selatan untuk isolasi mandiri.

Setelah sampai di Solok Selatan pekerja tersebut akan diisolasi selama 14 hari sebelum diizinkan masuk ke lokasi proyek.

"Kami memiliki tempat isolasi khusus bagi karyawan yang baru datang dan hanya dihuni oleh pekerja yang diisolasi," ujarnya.

Setelah selesai isolasi 14 hari, katanya menambahkan pekerja tersebut kembali dilakukan tes cepat dan setelah dinyatakan tidak terpapar COVID-19 baru diperbolehkan masuk lokasi proyek.

Untuk mendukung program ini pihaknya juga sudah menyurati pemerintah daerah agar memberikan dukungan terhadap mobilisasi pekerja tersebut.