Hilang empat hari, pencari ikan di Pasaman Barat ditemukan tak bernyawa

id Pencari ikan meninggal di pasbar, tewas di sungai

Hilang empat hari, pencari ikan di Pasaman Barat ditemukan tak bernyawa

Tim gabungan Basarnas Pasaman saat mengevekuasi jasat korban pencari ikan yang ditemukan mengapung dan meninggal dunia di sekitar dua kilometer ke arah hilir Sungai Batang Saman, Minggu (3/5). Korban hanyut sejak Kamis (30/4) lalu. (ANTARA SUMBAR/ist)

Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Pencari ikan yang hanyut, Martias (46) di Sungai Batang Tanga Rimbo Canduang, Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan tim gabungan Basarnas dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (3/5).

Koordinator Basarnas Pos Pasaman di Pasaman Barat Zulfahmi di Simpang Empat, Minggu (3/6) mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 12.10 WIB di posisi sekitar dua kilometer ke arah hilir Sungai Batang Saman dari jembatan Rimbo Canduang atau sekitar tiga kilometer lagi Kampung Bukik Batang Saman.

"Saat ditemukan korban dalam keadaan mengapung dan sudah tidak bernyawa lagi," katanya.

Pihaknya sudah melakukan evakuasi menggunakan perahu ke Kampung Bukik dan menbawq korban menggunakan kerumah duka untuk dimakamkan segera.

"Korban hanyut sejak Kamis (30/4) lalu. Pencarian sempat terkendala karena cuaca hujan dan air sungai yang besar dan keruh," katanya.

Namun pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres, Satpol PP, masyarakat dan pihak keluarga kembali terus melakukan pencarian.

"Akhirnya kita menemukan korban dalam keadaan mengapung dan meninggal dunia hari ini," katanya.

Ia menjelaskan peristiwa itu berawal pada Kamis (30/4) saat korban bersama temannya Yaya (44) pergi mencari ikan ke Sungai Batang Tanga.

Saat berjalan di sungai itu, mereka terpeleset ketika hendak pulang sekitar pukul 18.00 WIB.

Korban sempat bergantung di akar kayu, tapi karena derasnya air sungai akhirnya hanyut. Kayu tempatnya bergantung putus.

Sedangkan temannya Yaya berhasil selamat dari ancaman maut tersebut.

Kemudian, saat Yaya berencana meminta pertolongan kepada warga sekitar, Yaya terjatuh pula.

Dia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina Simpang Empat. Setelah mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit, Yaya sudah boleh pulang ke rumahnya.*