Warga Tionghoa di Sumbar serahkan bantuan pada Polda Sumbar untuk hadapi pandemi COVID-19

Padang (ANTARA) - Komunitas keluarga Tionghoa Sumatera Barat (Sumbar) menyerahkan bantuan kepada Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar yang akan disalurkan kepada masyarakat di daerah itu untuk menghadapi pandemi COVID-19.

Salah seorang tokoh Tionghoa Sumbar, Albert Hendra Lukman di Padang, Rabu, mengatakan bantuan itu merupakan gabungan dari sejumlah organisasi yakni HTT, HBT, PSKP Santo Yusuf dan Kelenteng See Hin Kiong.

Ia menambahkan bantuan yang diberikan mulai dari thermometer, rapid test, masker, mesin Disinfektan dan ratusan paket sembako ini diterima langsung oleh Kapolda Sumbar, irjen Pol Drs. Toni Harmanto

Ia menyebutkan pihaknya bersepakat memberikan bantuan di tengah pandemi COVID-19 sebagai bentuk solidaritas dalam menghadapi wabah ini.

Selain itu, masing-masing juga memberikan bantuan sesuai kemampuan mereka seperti organisasi Himpunan Tjinta Teman (HTT) yang sudah terus memberikan nasi bungkus kepada masyarakat setiap harinya

"Kita memberikan bantuan untuk anggota dan juga masyarakat luas Bantuan dalam bentuk bahan pokok, penyemprotan disinfektan, dan lainnya," kata dia.

Ia mengatakan hal ini dilakukan bertujuan membantu pemerintah memenuhi kebutuhan warga saat adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan Pemprov Sumbar.

Menurut dia pandemi ini tentu memiliki dampak terhadap perekonomian karena adanya pembatasan dan pihaknya mencoba membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

"Kita salurkan bantuan semampu kita yang dananya berasal dari para donatur. Kita berharap pandemi ini berakhir dan kondisi kembali normal," ujar dia

Sementara itu Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan akan menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat melalui Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Sumbar.

Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Tionghoa Sumbar, yang telah menyerahkan bantuan ini.

Adapun rincian bantuan yang diterima Polda Sumbar adalah empat unit thermometer, 100 unit alat rapid test, 4.000 unit masker, dua unit mesin disinfektan dan 250 paket sembako.