Satu PDP asal Nagari Muara Panas meninggal, tak miliki riwayat perjalanan

id pandemi covid-19,pasien dalam pengawasan,warga muara panas,kabupaten solok

Satu PDP asal Nagari Muara Panas meninggal, tak miliki riwayat perjalanan

Pemakaman jenazah Em di pemakaman kaum Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Senin. (ANTARA/HO-Humas Kabupaten Solok)

​​​​​​​Arosuka (ANTARA) - Seorang warga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial Em (59) berjenis kelamin perempuan asal Jorong Koto Panjang, Nagari Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok meninggal dunia pada Senin sekitar pukul 04.00 WIB.

"Pasien Em (59) meninggal setelah sempat dirawat di ruang isolasi RSU Mohammad Natsir dari Sabtu (25/4) hingga Senin (27/4) dengan keluhan batuk, sesak, nyeri kepala, lemah anggota gerak kiri," kata Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam di Arosuka, Senin malam.

Pasien juga dirontgen, dan dari hasil rontgen tergambar ada bronko pneunomoni.

Baca juga: Dana Desa Kabupaten Solok 2020 meningkat jadi Rp78,11 miliar, boleh digunakan untuk penanganan COVID-19

Pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit. Tapi karena hasil rontgen, pihak rumah sakit RSU Mohammad Natsir menetapkan Em sebagai PDP.

"Jadi untuk keselamatan jenazah Em diselenggarakan dengan pemakaman SOP COVID-19. Jenazah pasien Em dimakamkan siang tadi di pemakaman kaum di Muara Panas," ujarnya.

Menurutnya pasien Em sudah diambil sampel untuk tes swab, namun sekarang hasilnya belum keluar dari labor Universitas Andalas (Unand) Padang.

Baca juga: Alami sakit jantung, seorang warga PDP asal Solok meninggal dunia

Baca juga: Satu warga PDP Kabupaten Solok meninggal


Di Kabupaten Solok, sudah ada dua pasien positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), yaitu pasien berinisial S (77) berjenis kelamin laki-laki asal Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin.

Dan satu lagi pasien positif COVID-19 merupakan anak dari Pasien S, yaitu Mrz (35), dari Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin. Pasien S (77) akhirnya terkonfirmasi meninggal dunia di RSUP M Djamil, Kota Padang, Selasa (21/4).

Sedangkan pasien Mrz menjalani isolasi mandiri di rumahnya karena tidak memiliki gejala batuk, sesak napas dan lainnya.

Baca juga: Kabupaten Solok makamkan jenazah korban COVID-19 di dekat makam pahlawan