Padang Panjang (ANTARA) - Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) menyalurkan bantuan untuk warga Padang Panjang, Sumatera Barat dan warga di Kecamatan Batipuh dan X Koto (Pabasko) yang terdampak wabah COVID-19.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pabasko sekaligus pembina MCCC Abizar Lubis di Padang Panjang, Senin, mengatakan lembaga sosial tersebut menggalang dana dari masyarakat dan telah terkumpul Rp50 juta untuk disalurkan pada warga Pabasko.
Bantuan yang disalurkan berjumlah 270 paket terdiri dari beras lima kilogram, minyak goreng satu liter dan sejumlah uang.
Bantuan itu diberikan kepada warga yang terdampak serta pelaku amal usaha Muhammadiyah yaitu pengurus masjid, panti asuhan dan pegawai sekolah yang ada di lingkup Muhammadiyah.
"Besar harapan kami agar masyarakat turut menyisihkan rizkinya agar dapat disumbangkan untuk warga yang mengalami krisis ekonomi karena kondisi wabah saat ini," katanya.
Pihak berencana kembali menyalurkan bantuan yang berupa uang dan segera berkomunikasi dengan pemerintah daerah terkait penyalurannya agar tepat sasaran.
MCCC dibentuk oleh Muhammadiyah untuk menampung segala bentuk bantuan materil yang dihimpun dari warga Padang Panjang, Batipuah, X Koto yang kemudian diserahkan kepada warga yang terkena dampak wabah virus corona jenis baru.
Sekretariat MCCC berlokasi di Komplek Pertokoan Aisyiyah di Jalan Urip Sumoharjo Kelurahan Tanah Pak Lambik, Padang Panjang.
Berita Terkait
Tingkat pengangguran di Kota Solok alami penurunan usai COVID-19
Kamis, 7 Maret 2024 20:16 Wib
Gubernur Sumbar ajak IMA Padang ikut promosikan potensi daerah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:43 Wib
BPS ungkap perubahan pola konsumsi masyarakat Sumbar saat COVID-19
Rabu, 24 Januari 2024 15:32 Wib
Pembatasan vaksin COVID-19 gratis
Kamis, 4 Januari 2024 12:23 Wib
Pj Gubernur imbau warga pakai masker cegah penularan COVID-19 di libur Natal
Minggu, 24 Desember 2023 18:52 Wib
Imbauan antisipasi penyebaran COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 15:55 Wib
BI: Ekonomi Sumbar tetap tumbuh pascapandemi COVID-19
Kamis, 30 November 2023 13:05 Wib
Menkes: Wabah pneumonia di China bukan virus baru seperti COVID-19
Rabu, 29 November 2023 14:03 Wib