Rp170 juta untuk membantu ulama di Padang Pariaman yang terdampak pandemi COVID-19

id baznas padang pariaman,dampak pandemi covid-19,ali mukhni

Rp170 juta untuk membantu ulama di Padang Pariaman yang terdampak pandemi COVID-19

Bupati Padang Pariaman, Sumbar Ali Mukhni (kanan) secara simbolis menyerahkan bantuan dari Baznas setempat untuk ulama di daerah itu yang terdampak COVID-19. (Antara Sumbar/istimewa)

Parit Malintang (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengucurkan dana Rp170 juta untuk membantu 340 ulama yang tersebar di seluruh kecamatan daerah itu karena wabah COVID-19.

"Pemerintah dan Baznas Padang Pariaman sepakat memberikan bantuan di tengah pandemi COVID-19," kata Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada ulama di Masjid Raya Padang Pariaman, Parit Malintang, Kamis.

Besaran bantuan yang diberikan yaitu Rp500 ribu per orang dengan harapan dapat membantu beban penerima di tengah pandemi COVID-19.

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada ulama dan semoga bermanfaat," katanya.

Ia mengatakan pemberian bantuan tersebut merupakan tahap pertama dan jika dana tersedia maka akan dilanjutkan tahap dua yang disalurkan sebelum lebaran.

Ia meminta ulama ikut mengimbau warga agar melaksanakan ibadah di rumah guna meminimalisir penyebaran COVID-19 di daerah itu.

Hal tersebut, lanjutnya sesuai dengan surat keputusan gubernur tetang semua ibadah diselenggarakan di rumah guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Tetap di rumah serta selalu berperilaku hidup sehat dan bersih, karena kebersihan sebagian dari iman," ujarnya.

Pihaknya menyampaikan pada kegiatan tersebut penyaluran bantuan bersifat simbolis sedangkan penyerahan untuk ratusan ulama itu dilakukan dengan mengantarkannya langsung ke rumah penerima baik diserahkan oleh pihak Baznas maupun Bupati Padang Pariaman.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Padang Pariaman Syofyan Tuanku Bandaro mengatakan pandemi yang dihadapi sekarang merupakan musibah yang berpengaruh besar terhadap kehidupan.

"Namun semua yang datang dari Allah SWT pasti akan kembali kepada Allah SWT," kata dia.

Oleh karena itu ia mengajak warga Padang Pariaman untuk terus menjalankan ibadah dengan taat serta berdoa agar pandemi COVID-19 usai.