Polresta Padang akan tindak tegas pelaku kejahatan jalanan di tengah pandemi dan PSBB

id Polresta Padang, tindak tegas pelaku kejahatan jalanan ,di tengah pandemi dan PSBB,PSBB Sumbar,berita padang,padang terkini,berita sumbar,sumbar terki

Polresta Padang akan tindak tegas pelaku kejahatan jalanan di tengah pandemi dan PSBB

Kapolresta Padang Kombes Pol Yulmar Try Himawan. (ANTARA/Fathul Abdi)

Padang, (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat akan memberikan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku kejahatan jalanan di tengah pandemi COVID-19, serta pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di provinsi setempat.

"Dalam kondisi pandemi saat ini kondusifitas daerah harus terjaga, jika ada pelaku kejahatan jalanan yang beraksi maka instruksinya jelas yaitu tindakan tegas dan terukur," kata Kapolresta Padang Kombes Pol Yumar Try Himawan di Padang, Kamis.

Ia mengatakan beberapa tindakan yang masuk dalam kejahatan jalanan di antaranya pencurian kendaraan bermotor, pencopetan, jambret, begal, rampok, dan lainnya yang masuk dalam kategori pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian dengan kekerasan (3C).

Menurutnya hal itu menjadi fokus kepolisian mengingat di tengah pandemi dan diberlakukannya PSBB di Sumbar sekarang, masyarakat diminta tidak keluar rumah jika tidak mempunyai kepentingan mendesak.

Hal tersebut membuat mobilitas masyarakat di luar rumah menurun dan jalanan tidak seramai biasanya.

"Kondisi tersebut dikhawatirkan akan memicu terjadinya tindak kejahatan jalanan, sehingga harus diantisipasi dan deteksi lebih dini," katanya.

Ia mengatakan Polresta Padang dan jajaran akan memaksimalkan fungsi pencegahan melalui patroli, sedangkan penindakan akan dimaksimalkan lewat fungsi Satuan Reskrim.

Polisi mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan waspada menjaga barang berharga atau kendaraan masing-masing.

Karena dalam beberapa kasus diketahui, pencurian sepeda motor terjadi karena pemilik kendaraan lupa mengambil kunci kontak atau lupa mengunci stang kendaraan.

Masyarakat juga disarankan membuat kunci ganda maksimal agar saat kunci kontak utama berhasil dibobol pelaku, masih ada kunci ganda sebagai pengaman.

"Ketika terjadi masalah atau menemukan sesuatu yang mencurigakan segera lapor ke polisi," katanya. (*)