Begini cara Jordan bermeditasi agar tetap berpikir positif di tengah pandemi COVID-19

Jakarta, (ANTARA) - Pemain Broolyn Nets DeAndre Jordan membiasakan diri dengan mempraktikkan meditasi dan konsep mindfulness agar bisa tetap berpikiran positif meski di tengah pandemi COVID-19 yang sudah menyebabkan kompetisi NBA ditangguhkan sementara.

Jordan mengatakan, mindfulness adalah tentang bagaimana memfokuskan pikiran dan perasaan untuk hidup di masa sekarang ketimbang mengkhawatirkan keadaan yang terjadi di masa mendatang atau justru terlalu menyesali kejadian masa lalu.

"Praktik yang sudah saya lakukan sebelum pandemi ini telah mengajarkan saya untuk bersabar dan hidup sepenuhnya di masa sekarang," kata Jordan seperti dikutip Reuters, Rabu.

Jordan yang saat ini fokus menghabiskan waktunya bersama keluarga di Malibu itu menambahkan, praktik mindfulness juga telah membantunya untuk tetap berpikiran positif saat bertanding di lapangan. Menurut dia, apabila pikirannya terfokus di masa kini maka dirinya tak akan terjebak dengan situasi yang terjadi pada kuartal terakhir atau babak sebelumnya.

Bahkan pebasket berusia 31 tahun itu mulai membagikan kebiasaan dan sisi lainnya itu pada sebuah acara televisi bertajuk Mindful Life.

Acara tersebut memperlihatkan Jordan yang membenamkan diri dalam suara gemericik air di sebuah pemandian, Jordan yang mengonsumsi bahan makanan nabati serta melakukan yoga bersama kambing untuk memperlihatkan keseruan dari praktik meditasi.

"Saya ingin menunjukkan sesuatu yang sepertinya belum pernah dilihat siapapun," katanya.

"Banyak atlet yang memiliki rutinitas berbeda, tapi saya merasa seperti berada di jalur saya sendiri."

Jordan yang sudah mulai mengadopsi diet vegan sejak dua tahun lalu itu berharap acara televisi yang ia bawakan itu bisa memberikan hiburan dan mendorong orang lain untuk mulai mencoba praktik meditasi.

"Saya ingin menunjukkan bahwa mindfulness dan meditasi dapat berguna untuk siapa saja. Kamu tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam, dan itu bisa dimulai dengan melakukan sesuatu yang kecil." (*)