Jokowi pahami alasan Belva mundur sebagai Staf Khusus Presiden

id Staf khusus presiden,belva devara,mundur,ruang guru

Jokowi pahami alasan Belva mundur sebagai Staf Khusus Presiden

Sekretaris Kabinet Pramono Anung (ANTARA/Fathur Rochman/pri)

Presiden Jokowi telah menerima surat pengunduran diri Belva,
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memahami dan menerima alasan pengunduran diri Adamas Belva Syah Devara dari posisinya sebagai Staf Khusus Presiden.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam konfirmasinya, Selasa, membenarkan bahwa Presiden Jokowi telah menerima surat pengunduran diri Belva.

“Memang benar, Presiden sudah menerima surat pengunduran diri dari Staf Khusus Presiden, Sdr. Adamas Belva Syah Devara,” kata Pramono Anung.

Ia menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo menerima pengunduran diri Adamas Belva Syah Devara dan memahami alasan pengunduran dirinya itu.

“Dari awal Bapak Presiden menginginkan anak-anak muda yang berpotensi seperti Belva untuk bergabung dalam pemerintahan sehingga bisa berkontribusi dengan gagasan-gagasan inovatif, kreatif sekaligus memberikan ruang belajar bagi anak-anak muda terkait tata kelola pemerintahan,” kata Pramono.

Terkait dengan keikutsertaan Ruang Guru dalam kartu prakerja, kata Pramono, seperti sudah dijelaskan oleh Menko Perekonomian bahwa proses verifikasi mitra prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku.

Ia menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini.

Surat pengunduran diri Belva tersebar luas pada Selasa sore (21/4) bahkan Pendiri dan CEO Ruang Guru tersebut memposting surat tersebut di akun sosial media pribadinya.