Menteri Pertanian RI pastikan ketersediaan pangan secara nasional aman

id mentan syahrul yasin limpo,ketersediaan pangan nasional,ketersediaan pangan aman

Menteri Pertanian RI pastikan ketersediaan pangan secara nasional aman

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (dua dari kanan) usai menyerahkan bantuan APD dan 1000 masker di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. ANTARA/HO/Humas Gowa

Ketersediaan pangan di Indonesia tetap aman, meskipun sekarang ini lagi pandemi COVID-19,
Gowa (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan ketersediaan kebutuhan pangan di tengah pandemi virus corona penyebab penyakit COVID-19 tetap aman hingga Ramadhan 1441 Hijriyah.

"Ketersediaan pangan di Indonesia tetap aman, meskipun sekarang ini lagi pandemi COVID-19. Untuk saat ini hingga bulan puasa Ramadhan masih tetap aman," ujar Syahrul Yasin Limpo di Gowa, Selasa.

Ia mengatakan produktivitas pangan seperti padi dan komoditas lainnya juga mencukupi secara nasional, apalagi yang dihasilkan dari Kabupaten Gowa lebih dari cukup.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu menyatakan produktivitas pangan di Kabupaten Gowa dan Sulsel secara umum mampu membantu kebutuhan nasional karena provinsi ini selalu menjadi lumbung beras.

Syahrul menyatakan proses panen beras di Kabupaten Gowa masih akan dilakukan hingga beberapa bulan ke depan. Termasuk pada produksi jagung yang telah siap dikirim hingga ke Cirebon, Sumatera, Medan dan lainnya.

Menurut SYL, di saat pandemi COVID-19 ini memang banyak hal yang perlu dipersiapkan karena bukan hanya pada persoalan orientasi medis atau masalah kesehatan tetapi juga berdampak pada ekonomi dan ketersediaan pangan.

"Makanya saya masih harus turun untuk memberikan dukungan agar petani kita makin kuat menjaga alur-alur ketersediaan pangan, begitu pun di Kabupaten Gowa. Allhamdulilah ketersediaan pangan di sini ternyata cukup bagus," katanya lagi.

Pihaknya pun akan memastikan stabilitas harga pada beberapa komoditas tidak mengalami penurunan di tengah pandemi ini. Misalnya jagung, harga di petani tidak boleh turun. Begitupun pada pasar yang ada, harus dikuatkan antara ketersediaan dan kebutuhan dengan demikian stabilitasi harga bisa dilakukan.

"Kita harus mengawasi termasuk di setiap pemerintah daerah agar harga komoditas yang diproduksi para petani tidak turun dari harga yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya.

Begitu pun untuk stabilitas harga diharapkan pemerintah di setiap daerah memiliki tanggung jawab dengan melihat kondisi ketersediaan yang cukup hingga lebaran. Secara nasional stok pangan dipastikan aman mulai dari beras, gula, minyak goreng, daging tersedia.

Agar harga tidak mengalami lonjakan dari biasanya dirinya berharap masyarakat tidak ada yang panik berbelanja. Begitu pun ditingkat distributor tidak bermain harga, apalagi ditengah pandemi ini.

"Jika kedua hal ini dilakukan maka kita optimistis ketersediaan pangan kita akan aman menjelang Ramadhan hingga lebaran dan ini akan mampu menunjang kebutuhan masyarakat," tegas mantan Gubernur Sulsel ini.