Puluhan mobil dinas di Padang Pariaman dimanfaatkan untuk sosialisasikan COVID-19 dan PSBB

id pandemi covid-19,sosialisasi covid-19,padang pariaman

Puluhan mobil dinas di Padang Pariaman dimanfaatkan untuk sosialisasikan COVID-19 dan PSBB

Ilustrasi - (ANTARA FOTO/ARNAS PADDA)

Parit Malintang  (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman, Sumatera Barat memanfaatkan puluhan mobil dinas untuk menyosialisasikan tentang COVID-19 serta penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada warga setempat.

"Mobil dinas dijadikan mobil keliling dengan dipasang pengeras suara untuk menyosialisasikan terkait COVID-19 dan PSBB yang kegiatannya dimulai hari Senin ini," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Padang Pariaman Zahirman di Parit Malintang, Senin.

Ia menyebutkan puluhan mobil dinas yang berasal dari 24 organisasi perangkat daerah (OPD) dan 17 pemerintahan kecamatan di Padang Pariaman.

Ia mengatakan mobil dinas itu setiap hari digunakan mengelilingi Padang Pariaman menyosialisasikan COVID-19 hingga ke tingkat kecamatan dan nagari.

"Mobil dinas tersebut secara bergantian menyosialisasikan terkait COVID-19 dan PSBB," katanya.

Meskipun kegiatan tersebut dimulai hari ini, lanjutnya namun semenjak beberapa hari yang lalu mobil Kepala Diskominfo Padang Pariaman sudah digunakan untuk menyosialisasikan terkait COVID-19 dan PSBB.

Ia mengatakan pihaknya harus terus memberikan sosialisasi terhadap masyarakat terkait COVID-19 apalagi OPD tersebut memiliki peran dan terdepan untuk mengomunikasikan terkait virus tersebut kepada warga.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Sumbar berencana mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 22 April 2020 setelah proses sosialisasi dilakukan kepada masyarakat sehingga mereka memahami konsepnya guna mengatasi pandemi COVID-19.

"Direncanakan, PSBB dimulai Rabu (22/4) namun akan dipastikan setelah rapat koordinasi gubernur dengan bupati dan wali kota Senin (20/4) nanti," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang.

Meski penerapan masih beberapa hari lagi, katanya, sosialisasi sudah harus dimulai sejak Sabtu ini dengan memanfaatkan semua media, baik media sosial maupun media luar ruang.

Khusus media luar ruang, katanya, juga akan dipasang di daerah-daerah perbatasan agar orang yang ingin masuk Sumbar juga memahami penerapan konsep PSBB.