Wako Madrid sesali keputusan perginya pendukung Atletico ke Stadion Anfield Inggris

id Liga Champions, Liverpool Atletico Madrid,Anfield

Wako Madrid sesali keputusan perginya pendukung Atletico ke Stadion Anfield Inggris

Pemain Atletico Madrid Marcos Llorente merayakan gol keduanya bersama Alvaro Morata dalam laga leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Liverpool di Anfield pada 11 Maret 2020. Laga ini dianggap sejumlah kalangan sebagai biang keladi merebak luasnya virus corona di Liverpool dan Inggris. (REUTERS/Phil Noble)

ak masuk akal 3.000 pendukung Atletico saat itu dibolehkan pergi ke Anfield,
Jakarta (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Madrid Jose Luis Martinez-Almeida menyebut keputusan mengizinkan pendukung klub Atletico Madrid Spanyol pergi ke Stadion Anfield Inggris untuk menyaksikan pertandingan tim mereka melawan Liverpool dalam leg kedua 16 besar Liga Champions sebagai suatu "kesalahan", padahal waktu itu pandemi virus corona tengah merajalela di Spanyol.

Atletico mengalahkan tim asuhan Jurgen Klopp itu dengan skor 3-2 di Stadion Anfield yang penuh sesak sebelum kompetisi ini dihentikan gara-gara pandemi tersebut.

"Tak masuk akal 3.000 pendukung Atletico saat itu dibolehkan pergi ke Anfield," kata Martinez-Almeida kepada radio Onda Cero seperti dikutip laman ESPN yang dipantau di Jakarta, Senin. "Itu keliru," ujarnya.

Dia menganggap seharusnya waktu itu otoritas sepak bola Spanyol berhati-hati. "Sejak hari sebelum pertandingan itu pemerintah daerah dan dewan kota Madrid sudah mengadopsi langkah-langkah penting dalam mengurangi kerumunan manusia."

Pada hari pertandingan itu digelar, Organisasi Kesehatan Dunia sudah menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi. Saat yang sama sekolah-sekolah di Madrid ditutup, sedangkan kerumunan lebih dari 1.000 orang sudah dilarang.

Belum lama bulan ini direktur kesehatan masyarakat dewan kotapraja Liverpool Matthew Ashton menyatakan pertandingan Liverpool melawan Atletico itu semestinya tidak diadakan karena terbukti kemudian gara-gara laga ini angka infeksi virus corona di Liverpool menjadi besar.

Pertandingan Liga Champions antara Atalanta melawan Valencia pada Februari lalu juga dikritik keras karena dimainkan justru saat Italia sedang diamuk wabah virus corona.

Direktur perawatan intensif kota Milan, Luca Lorini, menyebut laga Atalanta versi Valencia itu mempercepat penyebaran virus corona di wilayah Lombardy di Italia utara.

Martinez-Almeida menyatakan situasi pasca virus corona akan mengubah kebiasaan, prilaku dan bertindak masyarakat, selain membuat otoritas menjadi lebih cermat lagi dalam mengambil keputusan. "Semenjak musim semi kita harus mempelajari dulu semuanya dengan hati-hati," pungkas sang wali kota Madrid.