Agam perpanjang belajar di rumah, pemberian tugas sekolah blank spot secara manual
Lubukbasung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat memperpanjang belajar di rumah dari 17-30 April 2020 dalam menyikapi wabah Corona Virus Disease (COVID-19) dan khusus sekolah yang berada di daerah blank spot alias wilayah yang tidak terjangkau sinyal, memberikan tugas secara manual.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra di Lubukbasung, Jumat, mengatakan belajar di rumah itu sudah dua kali di perpanjang semenjak wabah COVID-19.
Sebelumnya belajar di rumah ditetapkan 20 Maret hingga 2 April 2020. Diperpanjang 3 April sampai 16 April 2020 dan kembali diperpanjang dari 17 April sampai 30 April 2020.
"Perpanjangan belajar di rumah sudah termasuk libur awal Ramadhan 1441 Hijriyah," katanya.
Ia mengatakan selama belajar di rumah siswa mengirimkan tugas yang diberikan guru secara online atau daring setiap hari.
Namun bagi orang tua siswa yang tidak memiliki android, tambahnya siswa bisa mengirimkan tugas melalui pesan singkat atau Short Message Service (SMS).
Sedangkan siswa yang berada di daerah blank spot alias wilayah yang tidak terjangkau sinyal pemberian tugas secara manual.
Daerah blank spot itu berada di sebagian Kecamatan Ampeknagari, Tanjungmutiara, Malalak, Palembayan, Palupuh dan lainya.
"Tugas diantar ke sekolah atau ke rumah guru setiap satu kali selama tiga hari," katanya.
Ia menambahkan, guru dianjurkan untuk meningkatkan pelajaran keagamaan selama Ramadhan.
Ini dalam rangka agar siswa tidak ada yang keluyuran saat wabah COVID-19.
“Kami ingatkan tidak ada anak-anak kita berada di luar rumah saat ini,” katanya.(*)
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam, Isra di Lubukbasung, Jumat, mengatakan belajar di rumah itu sudah dua kali di perpanjang semenjak wabah COVID-19.
Sebelumnya belajar di rumah ditetapkan 20 Maret hingga 2 April 2020. Diperpanjang 3 April sampai 16 April 2020 dan kembali diperpanjang dari 17 April sampai 30 April 2020.
"Perpanjangan belajar di rumah sudah termasuk libur awal Ramadhan 1441 Hijriyah," katanya.
Ia mengatakan selama belajar di rumah siswa mengirimkan tugas yang diberikan guru secara online atau daring setiap hari.
Namun bagi orang tua siswa yang tidak memiliki android, tambahnya siswa bisa mengirimkan tugas melalui pesan singkat atau Short Message Service (SMS).
Sedangkan siswa yang berada di daerah blank spot alias wilayah yang tidak terjangkau sinyal pemberian tugas secara manual.
Daerah blank spot itu berada di sebagian Kecamatan Ampeknagari, Tanjungmutiara, Malalak, Palembayan, Palupuh dan lainya.
"Tugas diantar ke sekolah atau ke rumah guru setiap satu kali selama tiga hari," katanya.
Ia menambahkan, guru dianjurkan untuk meningkatkan pelajaran keagamaan selama Ramadhan.
Ini dalam rangka agar siswa tidak ada yang keluyuran saat wabah COVID-19.
“Kami ingatkan tidak ada anak-anak kita berada di luar rumah saat ini,” katanya.(*)