Menkop siapkan dua skema mitigasi bagi para pelaku UMKM terdampak COVID-19

id mitigasi umkm,bnpb,teten masduki, covid-19

Menkop siapkan dua skema mitigasi bagi para pelaku UMKM terdampak COVID-19

Teten Luncurkan Program Belanja di Warung Tetangga. ANTARA/HO-Humas Kemenkop/pri.

Satu lewat mekanisme ekonomi terhadap UMKM yang masih bertahan dan mekanisme bansos (bantuan sosial) yang UMKM terutama pada sektor mikro dan ultra mikro yang tidak lagi bisa berjualan,
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menyiapkan dua skema mitigasi bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah yang terdampak penyebaran virus corona (COVID-19).

"Satu lewat mekanisme ekonomi terhadap UMKM yang masih bertahan dan mekanisme bansos (bantuan sosial) yang UMKM terutama pada sektor mikro dan ultra mikro yang tidak lagi bisa berjualan," kata Teten saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu.

Guna menggulirkan dua skema itu, Teten mengungkapkan terdapat enam program utama yang telah disetujui Presiden Jokowi, yakni stimulus relaksasi kredit cicilan dan bunganya selama enam bulan untuk penerima KUR maupun penerima kredit ultra mikro di bawah Rp10 juta yang disalurkan lewat LPDP.

Permodalan Nasional Madani untuk program ULaMM (Unit Layanan Mikro Madani), UMi (Usaha ultra mikro,dan MEKAAR (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) serta melalui Ventura termasuk Pegadaian, kredit ultra mikro di bawah Rp10 juta untuk koperasi simpan pinjam BPR termasuk syariah dan juga fintech.

Kemudian pemerintah memberikan suntikan pembiayaan kredit baru khususnya untuk ultra mikro yang digunakan kredit KUR yang diperluas melalui berbagai saluran Badan Layanan Umum pemerintah seperti koperasi simpan pinjam, BPR, dan BMT.

Hal lainnya seperti keputusan penghapusan pajak pajak selama enam bulan untuk UMKM, perluasan bansos bagi ultra mikro yang tidak dapat membuka usaha melalui kartu pra kerja.

Program lainnya yaitu stimulus ekonomi bagi daya beli produk UMKM supaya permintaan tetap ada.

"Yang terakhir saya kira program integrasi pelaksanaan bantuan sosial kartu sembako murah dengan pelibatan warung-warung tradisional," ujar Teten.

Teten menuturkan pemerintah juga memberikan rangsangan bantuan bagi pelaku usaha yang masih bisa bertahan bahkan masih bisa berjualan sesuai dengan permintaan market terutama pada sektor kuliner, konveksi yang memproduksi alat pelindung diri (APD).