PMI Sumbar imbau masyarakat jangan takut donor darah saat pendemi COVID-19

id PMI, Sumbar, Covid-19, Donor Darah, Padang

PMI Sumbar imbau masyarakat jangan takut donor darah saat pendemi COVID-19

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumbar, Aristo Munandar (Istimewa)

Padang, (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat, Aristo Munandar mengimbau masyarakat untuk tidak takut untuk melakukan donor darah selama masa pandemi COVID-19.

"Justru pada kondisi saat ini darah sangat dibutuhkan untuk ikut membantu saudara-saudara kita yang sedan membutuhkan menghadapi kondisi pandemi COVID-19 ini,” kata Aristo Munandar saat dihubungi Antara, Minggu.

Ia menjelaskan, bagi masyarakat yang selama ini rutin melakukan donor darah jangan takut atau berhenti, karena pihak PMI akan tetap melakukan prinsip “social distancing” untuk mengantisipasi kerumunan warga juga dilakukan pembatasan pendonor.

Aristo mengungkapkan, PMI Sumbar setiap harinya secara keseluruhan membutuhkan 275 kantong darah, sementara ketersediaan darah saat ini hanya 50 persen.

Selain melakukan sosialisasi kepada masyarakat, pihaknya dalam mengantisipasi kebutuhan darah di Sumbar juga bekerjasama dengan TNI dan POLRI untuk menggelar aksi donor darah, baik ditingkat provinsi maupun di kabupaten dan kota di Sumbar.

“Dalam kondisi saat ini kami tidak mungkin melaksanakan kegiatan donor darah dengan menghimpun orang banyak, tapi hanya dengan skala yang lebih kecil, dan himbauan secara parsial,” katanya.

Ia mengakui, dalam situasi saat ini masyarakat pendonor mengalami penurunan, selain faktor penerapan "social distancing" juga ada rasa takut tertular COVID-19, untuk itu pihaknya selalu melakukan imbauan dan berbagai kegiatan meskipun dalam skala kecil.

“Ada juga kegiatan PMI dengan berkeliling atau secara mobile, ini juga bisa dimanfaatkan masyarakat jika ingin melakukan donor darah," katanya.

Aristo menambahkan, dalam menanggapi kasus virus Corona yang Tengah merebak di masyarakat, PMI akan terus membantu pemerintah dalam hal pencegahan. Terutama dalam hal edukasi, penggunaan masker dan mencuci tangan.